Medan, 19 November 2024.
Lembaga Riset dan Analisis Kebijakan Publik Pramana’s Institute Indonesia merilis hasil survei pilkada di lima Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meliputi Kabupaten Langkat, Batu Bara, Kota Medan, Tebing Tinggi dan Binjai.
Manager Riset dan Analisis Data Lembaga Pramana’s Institute Indonesia Prayogi, M.Si bersama Manager Survei E. Albar, SP dan peneliti senior Dr. Zhufry serta DP. Siregar, S.Sos, M.Si menjelaskan bahwa survei ini dilaksanakan secara simultan pada periode pengamatan tanggal 11 – 15 November 2024, melibatkan 105 personil surveyor dan enumerator di lapangan.
Metode survei simple random sampling berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024 di setiap kecamatan yang menjadi sampling of frame. Jumlah sampel dihitung menggunakan rumus statistik untuk riset sosial dan kesesuaian demografi responden berdasarkan komposisi jenis kelamin, kategori umur, agama, pekerjaan dan pendidikan serta sebaran kepadatan penduduk merujuk pada angka Badan Pusat Statistik disetiap kabupaten/kota.
Hasil survei terhadap jawaban responden yang ditabulasi dan dianalisis melalui aplikasi survei menunjukkan konsistensi responden untuk memilih setiap paslon rata-rata diatas 90%, sehingga kemungkinan pemilih berubah pikiran pada hari pencoblosan tanggal 27 November antara 1-10%.
Adapun hasil survei melalui simulasi surat suara dirinci oleh Prayogi, M.Si sebagai berikut:
*Kabupaten Langkat*
Jumlah Responden 1.632, di 23 kecamatan, pengambilan data pada 277 Desa/Kelurahan. Hasil survei tingkat elektabilitas pasangan calon tertinggi nomor urut 01, H. Syah Afandin – Tiorita Surbakti sebesar 63,4% sedangkan pasangan nomor urut 02, Iskandar – Adli Tama 29,3% dan respoden yang belum menentukan pilihan sebesar 7,3%. Margin of error 1,94% dengan tingkat keyakinan 95% signifikansi.
*Kabupaten Batu Bara*
Jumlah Responden 1.410, di 12 kecamatan, pengambilan data pada 151 Desa/Kelurahan. Dengan hasil survei tingkat elektabilitas pasangan calon tertinggi nomor urut 03, Zahir – Aslam sebesar 46,3% disusul nomor urut 01, Darwis – Oky sebesar 32,4% dan pasangan nomor urut 02 Bahar – Syafrizal 15,1%, sedangkan responden yang belum menentukan pilihan sebesar 6,2%. Margin of error 2,01% dengan tingkat keyakinan 95% signifikansi.
*Kota Medan*
Jumlah Responden 2.116, di 21 kecamatan, pengambilan data pada 151 Kelurahan. Dengan hasil survei tingkat elektabilitas pasangan calon tertinggi nomor urut 02, Prof. Ridha – Rani sebesar 31,3% disusul nomor urut 01 Rico Waas – Zakiyudin sebesar 27,6% sedangkan pasangan calon nomor urut 03, Hidayatullah – Ridho 21,5%, sedangkan belum menentukan pilihan sebesar 19,6%. Margin of error 1,98% dengan tingkat keyakinan 95% signifikansi.
*Kota Tebing Tinggi*
Jumlah Responden 920, di 7 kecamatan, pengambilan data pada 35 Kelurahan. Dengan hasil survei tingkat elektabilitas pasangan calon tertinggi nomor urut 03, Irdian-Mukmin sebesar 40,1% disusul nomor urut 02, Basyaruddin – Erlis sebesar 35,1% sedangkan pasangan calon nomor urut 01 Oki – Riski 17,7%, sedangkan belum menentukan pilihan sebesar 7,1%. Margin of error 2,4% dengan tingkat keyakinan 95% signifikansi.
*Kota Binjai*
Jumlah Responden 1.120, di seluruh kecamatan, pengambilan data pada 37 Kelurahan. Dengan hasil survei tingkat elektabilitas pasangan calon tertinggi nomor urut 04, Amir – Hasanul sebesar 39,4% disusul nomor urut 02, Zaibuddin – Hendro sebesar 32,5%, pasangan nomor urut 03, Donal Anjar 13,6%, sedangkan Pasangan nomor urut 01 sebesar 9,1%, sedangkan belum menentukan pilihan sebesar 5,4%. Margin of error 2,1% dengan tingkat keyakinan 95% signifikansi.
Jika merujuk pada hasil survei tersebut diatas, maka beberapa pasangan calon masih berpeluang untuk memenangkan pilkada seperti di kota Tebing Tinggi dan Binjai karena selisih antara paslon dibawah 10% dan masyarakat yang menentukan pilihan masih dapat mengalami pergeseran suara. Secara khusus untuk pilkada kota Medan ketiga paslon masih berpeluang memenangkan pilkada karena 19,6% masyarakat belum menentukan pilihan. (Rahmat Hidayat)