IDI — Ketua Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) DPC Aceh Timur, Saiful Anwar beharap kepada pihak APH untuk menanggapi isu-isu yang beredar dan viral di beberapa media online terkait dugaan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), Senin(25/11/2024).
Diduga kegiatan pelatihan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tahun 2024, untuk Sekolah Dasar (SD) yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur, melalui Kasi Sarana dan Prasarana (Sapras), diduga praktek KKN rawan terjadi dalam kegiatan pelatihan.
Saiful Anwar mengatakan kepada awak media ini seharusnya pihak APH menanggapi isu-isu yang beredar dan viral di beberapa media, karna dugaan praktek tersebut rawan terjadi dalam kegiatan pelatihan contohnya,” pelatihan UKS untuk Sekolah Dasar (SD) yang gelar beberapa hari yang lalu
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pagu anggaran 100 juta rupiah bersumber dari APBK dengan jumlah peserta yang ikut pelatihan lebih kurang dihadiri 150 guru UKS dari sekolah dasar se-Kabupaten Aceh Timur,
“Diduga peserta cuma diberikan snak berupa kue dan air mineral yang dikemas dalam kotak dengan harga lebih kurang 10.000, tentunya sisa anggaran patut di pertanyakan,” ujar Saiful Anwar.
Lanjut Saiful Anwar beharap kepada pihak APH untuk mendalami belanja dalam kegiatan tersebut didugaan terjadi meraup oleh Panitia pelaksana untuk meraih keuntungan besar dari anggaran pelatihan UKS untuk SD
“Yang dilaksanakan di SDN 1 Nurussalam pada Senin 18 November 2024, dalam kegiatan pelatihan melibatkan narasumber pihak Puskesmas Nurussalam sebagai Pemateri,” pungkasnya. (TIM)