Takalar – TEROPONGBARAT.COM | Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Pohon Nasional, peserta Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menginisiasi kegiatan penanaman pohon sukun di Desa Kale Ko’mara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan,Sabtu (30/11/2024).
Kegiatan ini berhasil terselenggara dengan dukungan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sulawesi Selatan, serta kerja sama erat dengan Pemerintah Kabupaten Takalar, Pemerintah Kecamatan Polongbangkeng Utara, Forkopimda Takalar, dan Pemerintah Desa Kale Ko’mara. Sinergi ini menjadi bukti komitmen bersama dalam mendukung kelestarian lingkungan.
Penanaman pohon juga melibatkan berbagai kelompok perhutanan sosial, termasuk KTH Manggulung Baka, LPHD Gunung Silanu, dan KTH Paranglaja.
Kolaborasi dengan kelompok-kelompok ini bertujuan untuk membangun kesadaran jangka panjang tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Faridun Taufik Muhamad Akbar, salah satu peserta MSIB, menyampaikan bahwa Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Pohon Nasional memiliki makna strategis yang mendalam bagi generasi muda yang peduli lingkungan.
“Momentum ini bukan hanya pengingat untuk mencintai lingkungan, tetapi juga aksi nyata bersama—individu, komunitas, dan pemerintah—untuk mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan lestari. Mari bergerak bersama demi masa depan bumi yang lebih baik,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kontribusi kecil, seperti menanam satu pohon, dapat membawa dampak besar. “Pohon-pohon yang kita tanam hari ini akan menjadi warisan berharga yang membantu mengurangi emisi karbon, meningkatkan kualitas udara, dan mendukung keseimbangan ekosistem,” tambahnya.
Inisiatif ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan para pemangku kepentingan. Kepala Desa Kale Ko’mara, Parawansya,S.H, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut.
“Keterlibatan mahasiswa, pemerintah, dan kelompok masyarakat seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran lingkungan yang berkelanjutan,” tuturnya.
Selain menanam pohon, peserta MSIB juga memberikan edukasi kepada masyarakat setempat tentang manfaat pohon sukun, baik dari segi ekologis maupun ekonomis.