Gayo Lues – PT. Getah PNI berlokasi di Desa Penomon Jaya Kecamatan Rikit Gaib Kabupaten Gayo Lues, diduga pembuangan limbahnya bocor membuat sungai teripe tercemar.
Akibat hal tersebut masyarakat Rikit Gaib dan sekitarnya keberatan atas tercemarnya sungai teripe, masyarakat yang berkedudukan berdekatan dengan sungai Tripe mengeluh, jika hal tersebut berkelanjutan sangat berdampak terutama ikan – ikan kecil di sungai tripe akan mati, tentu secara otomatis ikan di sungai tripe akan punah. Rabu. (3 Desember 2024).
Didokumentasikan Masyarakat limbah perusahaan getah tersebut akibat seringnya terlihat mencemari sungai, limbah yang berasal dari areal perusahaan itu.
Am. Jul warga Kecamatan Rikit Gaib kepada media ini mengatakan, “seolah sengaja mereka pihak pabrik membiarkan limbahnya mengalir ke sungai tripe ini, mungkin karena masyarakat diam, seolah masyarakat tidak tahu dampaknya, sebenarnya sebuah perusahaan tidak mungkin sebelumnya tidak mengkaji berkaitan limbah, terus apalagi yang kita pikirkan kalau tidak dengan di sengaja.
Jika hal ini berkelanjutan apalagi untungnya perusahaan itu kepada kami, terlebih kami yang tidak memiliki lahan kebun pinus yang bisa di jual getahnya, sementara karena hadirnya perusahaan ini, untuk kebutuhan kayu yang biasa kita pakai untuk rumah, tidak ada lagi yang bagus, semua sudah rusak karena getahnya sudah dideres, ditambah lagi ikan ini akan mati akibat limbah pabrik itu, hal ini apakah tidak diperhatikan pemerintah, atau hanya csr nya saja yang jadi perhatian, kalau begini untuk apa ungkapnya”.
Dampak dari pembuangan limbah ke sungai menurut warga sangat merugikan masyarakat.
Selain ikan mati, masyarakat juga mengunakan sungai menjadi kebutuhan,
Sebab kekeluhan masyarakat wartawan media Baranews, mencoba konfirmasi dengan pihak perusahaan terkait urusan limah tersebut, belum diketahui nama pihak perusahaan tersebut ia mengatakan, tidak ada wewenang untuk menjawab, dia hanya buruh, katanya. (Amj)