Sibolangit | Seorang pria berinisial Edi alias Tansil yang diduga merupakan bandar besar narkoba di Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit terkesan menantang aparat penegak hukum untuk menangkapnya.
Pasalnya pria yang berinisial Edi alias Tansil tersebut diduga sudah lewat 5 tahun berjualan sabu sabu namun tidak pernah ditangkap Polisi.
Padahal, Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada sudah mengintruksikan jajaran untuk membasmi kampung kampung narkoba dan peredaran gelap narkoba di setiap wilayah.
Namun, pria berinisial Edi alias Tansil tidak takut akan intruksi orang nomor satu di Bareskrim Mabes Polri tersebut. Malahan ia semakin melebarkan sayap sayapnya dengan menambah titik titik yang menjadi tempat peredaran narkoba.
Selain itu, Pria berinisial Edi alias Tansil tersebut juga diduga mengelola sejumlah meja judi tembak ikan di sejumlah lokasi di Desa Bandar Baru. Omset nya pun di sebut sebut mencapai puluhan juta dalam sehari.
Menurut informasi yang kami daparkan bahwa diduga pria berinisial Edi alias Tansil kepada warga kerap mengaku bahwa bisnis yang ia lakoni merupakan bisnis yang menguntungkan dirinya dan dia sudah berkordinasi dengan pihak terkait agar usahanya aman dan lancar.
Iya juga diduga kerap menakut nakuti warga dengan menunjukan foto fotonya bersama dengan oknum kepada warga di sekitar tempatnya jualan sabu.
Tak hanya itu, Dia juga diduga kerap mengungkapkan kedekatannya dengan oknum yang rutin mengunjunginya dalam berbagai kepentingan termasuk memperlancar peredaran narkoba di Desa Bandar Baru.
Warga Desa Bandar Baru yang menjadi sumber kami meminta Kapolda Sumut untuk segera menangkap pria berinsial Edi Alias Tansil tersebut.
“Sudah bertahun tahun ia jualan sabu tapi tidak pernah ditangkap. Keberadaannya di sini sudah sangat meresahkan kami masyarakat khususnya para petani. Kami juga memohon supaya semua aset dan hartanya juga di sita karena patut diduga merupakan hasil dari penjualan narkoba yang selama ini ia lakoni,” pungkasnya Selasa, 3 Desember 2024 siang.
Hingga berita ini ditayangkan kami masi berupaya mengkonfirmasi hal tersebut kepada pihak terkait.(*)
Bersambung.