SAMPANG _ TEROPONG BARAT – Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Ketapang, Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, menimbulkan polemik, lantaran pelayanan yang tidak profesional dan diduga melayani pengguna jerigen dari pada masyarakat yang kendaraannya sudah berbarcode. Rabu, (23/01/2025).
Sering banyak keluhan dan laporan dari warga pengguna kendaraan roda empat maupun roda dua, dimana tidak dapat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang diberikan pemerintah, kondisi ini sangat mengecewakan bagi masyarakat sekitar.
Hal itu dialami seorang warga inisial HR asal Ketapang Laok dan AR warga Ketapang yang hendak mengisi solar di SPBU ketapang, dimana dirinya tidak dapat mengisi lantaran petugas SPBU mengatakan bahwa solar habis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Solar habis” ucapnya menirukan perkataan petugas SPBU Ketapang, rabu (malam kamis), 22/01/2025.
Tapi, dirinya sangat menyesalkan dan menyayangkan kejadian tersebut, di saat itu di sampingnya ada seorang wanita menggunakan kendaraan roda dua dengan membawa jerigen ukuran 30 liter ikut antri.
“Padahal saya cuman mau ngisi seratus ribu (Rp 100.000) dan kendaraan saya sudah menggunakan barcode”, tutur HR.
Terpaksa HR harus beli diluar, tidak selang beberapa menit, petugas SPBU terlihat sedang mengisi jerigen yang dibawa oleh pengendara roda dua tersebut.
“Sebagai warga Ketapang sangat kecewa, apa ada yang back up,ya mas”, tukasnya Dengan nada bertanya.
Setelah tidak beberapa menit HR mau arah pulang, ternyata petugas SPBU mengisikan solar sebuah kendaraan L 300 yang diduga membawa pulahan jerigen.
Kejadian serupa juga sering dialami pengendara roda empat maupun roda dua.(AR Red).