Petaka Stunting Mengancam Masyarakat Pinggiran Sungai Aceh Singkil

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Rabu, 8 November 2023 - 13:54 WIB

40604 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Singkil, teropongbarat.co.Ironis potret kemiskinan warga Singkil.Usai pemberitaan penderitaan masyarakat pinggiran sungai yang terkesan sedikit melakukan kritikan PEDAS bagi Pemda Aceh Singkil yang dianggap sejumlah pihak LALAI selama Sebulan Masyarakatnya terendam banjir ternyata Geucik /kepala Kampong Rantau Geddang masih tetap memberi kepeduliannya pada masyarakat desa. Bantuan dari pemerintah desa pun mengalir berupa Beras 15 Kilo Gram untuk mengatasi kondisi lapar rakyatnya.

Sampai saat inipun bantuan Obat Obatan dan TENAGA MEDIS belum juga di dapat masyarakat daerah pinggiran SUNGAI Singkil desa Rantau Geddang terhadap rawannya masyarakat terkena penyakit Malaria dan merasakan kehidupan Stunting warga desa Rantau Geddang.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Masyarakat Kampong Rantau Geddang kecamatan Singkil awalnya dulu sangat berharap kepada Penjabat Bupati Aceh Singkil Drs. Azmi, M.A.P sebagai pelindung, penganyom masyarakat daerah aliran sungai singkil. Harapan itu sepertinya SIRNA begitu saja di TELAN WAKTU’ dalam berbagai tulisannya “Pemimpin itu tempat berteduh ketika hari hujan, tempat berlindung ketika panas terik dan tempat bertanya ketika sesat dijalan.” Sepertinya tulisan itu hanya untuk ditulis disebuah Status. Amat Sulit baginya mewujudkan dikehidupan yang NYATA mungkin” Pungkas Tokoh Pemuda Rantau Gedang yang juga pimpinan Yayasan Hutan Rawa Singkil saat dimintai pendapatnya, apakah begitu berartinya seorang Penjabat Bupati Singkil yang sudah di SK kan Menteri Dalam Negeri tersebut.

“Kami mengharap pemerintah Aceh Singkil, Ulang lalei wak urusan PKA di Banda Aceh nggo Sada bulan masyarakat Desa Rantau Gedang mekhasaken blen lae di kampong, Pihak kesehatan perlu terus aktif didesa Rantau Gedang guna mencegah penyakit malaria dan wabah penyakit lainnya.” Inilah keluhan warga Kampong pinggiran sungai.

Mulyadi alias Ogek Dragon juga menambahkan untunglah beberapa hari ini pemerintah desa, melalui Perangkatnya serta Kaurnya memberikan Inisiasi berupa kebijakannya memberi BANTUAN BERAS disaat masyarakat Rantau Geddang sedang membutuhkannya. Akhirnya Kepala Kampong melalui Pemerintah desa menginisiasi Apbdesnya untuk sedikit bisa meringankan beban masyarakat Kampong berupa bantuan beras pada masyarakat.” Jelas Tokoh Pemuda Rantau Geddang.

Baca Juga :  Agustriono Kembali Pimpin Desa Lae Sipola Pilciksung

Kampong Desa Rantau Geddang kecamatan Singkil kabupaten Aceh Singkil yang berpenduduk 751 jiwa dengan jumlah KK 152 Kepala Keluarga, teramat menderita akibat banjir tahunan. Ironis yang dialami masyarakat Kampong Rantau Geddang Aceh Singkil ini.

Jemali Berampu salah seorang kepala Dusun didesa Rantau Geddang membenarkan hari ini pembagian bantuan beras bagi seluruh Kepala Keluarga dari anggaran dana desa Rantau Geddang.

” Benar pak Hari ini kita membagikan bantuan beras dari desa, karena sudah sebulan lebih daerah kita terkena banjir. Tentunya anggarannya dari desa Pak. Mudah mudahan dapat sedikit membantu warga” Jelas Jemali salah satu Kepala Dusun didesa Rantau Geddang kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil itu.

Anak anak pinggiran SUNGAI terlihat amat Sulit bisa merasakan Bantuan Susu, Makanan Tambahan untuk Balita, Vitamin untuk peningkatan Giji Bahkan Kaum ibupun amat jarang merasakan kebahagian untuk mendapatkan perbaikan Giji dan Vitamin Untuk IBU dan Anak. Hidup yang tergantung ALUR Sungai yang membentang satu satunya harapan masyarakat pinggiran sungai untuk dapat menghidupi kebutuhan sandang, pangan dan papan warga.

Sejumlah kebun dan tanaman pangan terlihat terancam gagal panen, serta usaha ternak Ayam Kampung, Kambing, Warga Rantau Geddang MATI seketika terimbas banjir. Jenis tanaman pangan seperti tanaman Timun, kacang kacangan dan usaha perkebunan sawit rakyat sangat berdampak signifikan.

Potret kemiskinan warga Aceh Singkil pinggiran Daerah Aliran Sungai Singkil Lae Shoraya tak kunjung adanya perhatian serius pemerintah daerah dibawah pimpinan Drs. Azmi, M.A.P penjabat Bupati Aceh Singkil tersebut.

Yayasan Hutan Rawa Singkil Ogek Dragon dalam keterangan yang disampaikannya bahwa masyarakat Aceh Singkil terkhusus desa Rantau Geddang kecamatan Singkil saat ini sangat membutuhkan perhatian berupa obat-obatan bagi warga yang terimbas banjir yang amat rentan mengalami penyakit Malaria, batuk serta penyakit lainnya. Ia juga menyindir rendahnya perhatian Penjabat Bupati Aceh Singkil UNTUK MAU PEDULI WARGA terdampak banjir selama sebulan lebih lamannya. Kesehatan masyarakat RAWAN STUNTING bagi warga Rantau Geddang SEMAKIN NYATA.” kritik Mulyadi yang dipanggil Ogek Dragon pada PJ Bupati Aceh Singkil itu.

Baca Juga :  Ketua KIP Aceh Singkil Bermasalah, Gaji Tak Kunjung Diterima

POSTU pelayanan kesehatanan desa Rantau Gedang rusak dan tidak layak huni. Seharusnya pemerintah daerah tanggap dengan keadaan PUSTU yang tidak layak huni itu, lebih lebih pasca banjir untuk pengaktifan tenaga medis guna untuk mencegah penyakit malaria.

Mulyadi juga menambahkan ” Yang jelas sudah 1 (satu) bulan lebih warga merasakan banjir namun perhatian pemerintah daerah tidak ada, persoalan kesehatan, terutama biasanya kalok banjir, penyakit pun Suka datang, seperti Malaria dan lain lain. Ya jangan terlalu fokus Penjabat Bupati Aceh Singkil dengan kegiatan lain, warga menjerit di tengah banjir.” Jelas Ogek Dragon penduduk Rantau Geddang tersebut.

Dipenyampaiaannya Dragon Pimpinan Yayasan Hutan Rawa Aceh Singkil yang tinggal dikampung Rantau Gaddang juga menyebutkan bahwa nasib kegiatan PROSES BELAJAR MENGAJAR di Sekolah SD dan Sekolah SMP NEGRI RANTAU GEDANG sama sekali Non Aktif, adakah SOLUSI dari Penjabat Bupati dan Dinas Pendidikan Aceh Singkil, sampai hari ini tidak ada. Upaya tetap mencerdaskan generasi Penerus dibumi Syeh Afdul Rauf Assingkily ini” Ujarnya

Dari pantauan awak medya selain kondisi masyarakat yang terpuruk Stunting, tranportasi darat yang tidak bisa dilalui kendaraan yang hanya mengandalkan perahu atau Robin juga menyulitkan Warga Rantau Geddang menjalankan Aktivitasnya. Terlihat hewan ternak Ayam dan kambing mengalami kematian dibeberapa lokasi banjir.

Usai pemberitaan sebelumnya barulah TIM BPBD Aceh Singkil Pernah TURUN ke Desa Rantau Geddang. Tutup Pimpinan Yayasan Hutan Rawa Singkil tersebut.

“Kita minta NIAT BAIK pemerintah Aceh Singkil agar di tahun ini juga untuk segera membangun Pos Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Pinggiran Sungai Singkil Lae Shoraya di Kampong Rantau Geddang.” Harap Mulyadi Tokoh Pemuda Singkil tersebut.// A.TIM.

Berita Terkait

Unik & Indah 5 Objek Wisata Aceh Singkil, Gairahkan Wisata, PAD Yang Tertunda
Pemda Aceh Singkil Gelar Sidang Tuntutan 50 Pegawai Ganti-Rugi Temuan LHP BPK 2023
Proyek Puskesmas Kuta Tinggi Singkil, Rapuh Talut Retak, PPTK Sebut “Mutu Kontruksi Rendah”
Gawat..Proyek Laboratorium & Rehab SMPN Pulau Banyak Singkil, Tak Dikerjakan Kontraktor
IZAZAH Paslon Bupati Dipersoalkan Masyarakat di KIP Aceh Singkil, Warga Protes Kinerja KIP
Gawat..Penolakan Desra Novianto Menjadi Ketua DPRK Aceh Singkil Terus Mengalir Dari Partai & Tokoh Masyarakat
Kajari Singkil Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Desa Kuta Batu Kecamatan Simpang Kanan
GARDA Indonesia Kembali Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Dhuafa di Aceh Singkil

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 02:25 WIB

Quick Response Satresnarkoba Polres Simalungun Tanggapi Aduan Masyarakat Melalui Dir Narkoba Poldasu, Gerebek Empat Lokasi

Minggu, 15 Desember 2024 - 21:22 WIB

Quick Response Satresnarkoba Polres Simalungun Tanggapi Aduan Masyarakat Melalui Dir Narkoba Poldasu, Gerebek Empat Lokasi 

Sabtu, 14 Desember 2024 - 18:46 WIB

Polres Simalungun Berhasil Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 83,52 Gram Sabu

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:35 WIB

Polres Simalungun Kembali Lakukan Penyelidikan Dugaan Tambang Pasir Ilegal di Desa Perdagangan II

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:05 WIB

Polsek Bosar Maligas Ciduk Pengedar Narkoba di Ujung Padang, Barang Bukti Sabu Berhasil Disita

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:15 WIB

Ladang Cabe Jadi Tempat Persembunyian, Dua Bandar Sabu Di ciduk Sat Narkoba Polres Simalungun

Sabtu, 7 Desember 2024 - 00:56 WIB

Kapolres Simalungun Pimpin Doa Syukur dan Baksos Pasca Pilkada 2024 Yang Aman dan Damai

Kamis, 5 Desember 2024 - 20:57 WIB

LSM Halilintar RI Minta Polres Simalungun Proses Kasus Pemukulan Ashido Malau

Berita Terbaru

BANTAENG

BRC Sukses Selenggarakan Event Butta Toa Run Tahun 2024

Senin, 16 Des 2024 - 14:50 WIB

Oplus_131072

NIAS BARAT

PERAYAAN NATAL UPTD SMP NEGERI 1 LAHOMI TAHUN 2024

Senin, 16 Des 2024 - 10:58 WIB