Singkohor-Singkil, teropongbarat.Co. Motivasi lahir dari berbagai hal. Apalagi untuk kegiatan menanam pohon melindungi daerah sendiri dari bahaya erosi dan kerusakan alam. DAS dan Sub DAS Aceh Singkil saat ini amat memprihatinkan. Kerusakan hutan dan lahan tidak saja terjadi karena faktor alam, tapi tangan tangan jahil para cukong kayu dulunya menyisakan banyaknya lahan lahan gundul, mengakibatkan erosi dan abrasi disepanjang sungai DAS dan Sub DAS Singkil-Kombih. Perluasan Lahan Sawit yang dilakukan para pengusaha perkebunan kebanyakan tanpa memikirkan efek Lingkungan atas penanaman yang tidak merespek pola dan sirkulasi air hingga ribuan titik alur, tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Tampak juga kerusakan wilayah Konservasi Air dan Tanah disejumlah perkebunan sawit diwilayah Kabupaten Aceh Singkil.(13/12/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tentunya siapa lagi yang mau peduli dan mau bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di DAS Perioritas Aceh tersebut.
Andaikan semuanya TAU begitu pentingnya menanam pohon, melindungi tanah dan sumber sumber air, dari air bersih itu kita bisa menikmati air, guna menguatkan menyehatkan tubuh dan generasi Aceh Sepanjang Abad.
Hari ini, untunglah ada regenerasi masyarakat Singkohor Aceh Singkil yang mau dan peduli bahkan gemar menanam Pohon.
Tampak setiap hari puluhan orang berswadaya, berpartisipasi ikut serta menanam pohon diwilayah kecamatan Singkohor Kabupaten Aceh Singkil. Gerakan kebun bibit rakyat yang dimotivasi
BPDAS Wampu Sei Ular melalui Kristo memberi motivasi kuat buat masyarakat untuk terus melakukan penanaman Pohon.
Sedekah Pohon, dengan menanam, memberi Fasilitas, itu substansi penting dari gerakan menanam pohon yang disampaikan Krispo. “Gerakan itu harus timbul dari hati. Bahwa menanam pohon Itu, Ibadah Jariyah yang diwariskaan pada regenerasi berikutnya. Hidup ini sebaiknya bermanfaat tidak saja bagi diri sendiri, tetapi bermanfaat bagi banyak orang. Ini yang disampaikan Kristo dari BPDAS Wampu Sei Ular Medan saat memberi motivasi untuk kelompok masyarakat sekitar hutan.
Forum DAS Singkil Kombih Anton tinendung juga mengapresiasi masyarakat Singkohor, atas swadaya, swakarya kelompok masyarakatnya untuk gemar menanam pohon, melindungi bantaran sungai, dari erosi dan abrasi walau cuaca dalam keadaan ekstrim untuk menanam. Gerakan dan langkah BPDAS Wampu Sei Ular Medan diwilah KPH 6 Aceh bagian yang tidak terpisahkan untuk terus dijaga dan dilestarikan. //M. lembong*