SUBULUSSALAM – Proyek Miliaran untuk pembangunan pendistrian jalan Teuku Umar, tanpa pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, telah memakan korban.
Pasalnya, proyek pekerjaan tersebut, telah hampir rampung. Namun, pekerjaannya memakan sebagian badan jalan, hingga mengakibatkan pengguna jalan menabrak jalan lintasan yang terbuat dari beton itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pekerjaan Pendestrian jalan tersebut, berlokasi di depan Lapangan Beringin, Kecamatan Simpang Kiri, hingga ke Simpang Pendopo Walikota Subulussalam.
Mirisnya, seperti yang terjadi saat ini, pengguna jalan yang mengendarai Sepeda Motor (Sepmor) menabrak lintasan yang terbuat dari beton yang memakan badan jalan, hingga terjatuh mengakibatkan tabrakan beruntun dengan Satu unit Mobil yang di belakangnya.
Atas peristiwa itu, sontak menjadi pusat perhatian warga sekitar. Dikarenakan lokasi tersebut, persis di Pusat Kota Subulussalam, tepatnya di depan warung Coffee Double O, Rabu, (20/12/23).
Seperti yang di sampaikan warga, yang menyaksikan peristiwa tersebut. Bermula mobil itu ingin masuk ke arah Double O, tiba-tiba di salib oleh pengendara Sepeda Motor (Sepmor) kemudian ia menabrak pinggiran lintasan yang di buat dari beton.
“Mobil itu ingin masuk ke arah Double O, tiba-tiba di salip oleh pengendara motor, dan pengendara motor itu menabrak pinggiran jalan lintasan penyebrangan hingga terjatuh dan mengenai Mobil di belakang,” sampai Rambe, salah satu warga yang menyaksikan.
Ditambah Rambe, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di lokasi kejadian itu pun terlihat padam.
“Jalan lintasan ini di buat terlalu tinggi, bahkan sampai memakan sebagian badan jalan, ini sangat bahaya untuk para pengguna jalan ini, ditambah lagi, PJU sekitar ini pun mati,” ucap Rambe.
Sebelumnya terberitakan, pekerjaan Pendestrian jalan Teuku Umar tersebut, tanpa pembahasan secara bersama di gedung DPRK setempat. Pekerjaan itu pun menelan anggaran sekira Rp 2,4 Miliar Rupiah. (*)
///sumber:linear.co.id///
~84r84r~