BANTAENG TEROPONG BARAT.CO, – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bantaeng, DR KH Gafrawi Kadir, meminta kepada seluruh mubalig di daerah ini agar menghindari ceramah yang bersifat provokatif.
Hal tersebut diungkapkan Kiai Gafrawi pada acara pelatihan/upgrading Mubaligh dan Mubalighah Kabupaten Bantaeng di ruang rapat Kantor Baznas, Rabu (24/1/2024).
Sebanyak 60 orang mubaligh mengikuti upgrading yang diselenggarakan oleh Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) kabupaten Bantaeng kerja sama dengan MUI Kabupaten Bantaeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kiai Gafrawi menginginkan agar para muballigh dan muballighat menyampaikan ceramah yang menyejukkan hati.
Kata dia, petunjuk mengenai berceramah dengan baik terdapat di dalam Al Qur’an, yang artinya, ajaklah manusia ke jalan Tuhanmu dengan penuh hikmah dan kebijaksanaan.
Jadi, kata dia, tidak elok kalau ada penceramah yang emosional. “Materi dakwah harus menggunakan metode Al-Hikmah atau kebijaksanaan. Jangan ada penceramah yang emosional”, tuturnya.
Ketua MUI berharap agar semua mubaligh dapat mewujudkan kesepahaman untuk membangun kebersamaan dalam kerangka persatuan dan kesatuan bangsa.
“Hindari ceramah yang berpotensi memecah belah bangsa. Muballigh sebagai corong terdepan, harus mampu memberikan kesejukan dalam menyampaikan ceramahnya”, tutupnya. (Opick)