Subulussalam, teropongbarat.co. Pedas dan saling sikut menyerang, saling memberi argumentasi atas langkah strategis antara Oposisi dan Pro Pemerintah, itulah siasat Peran politik karena politik sejatinya, tak ada teman abadi yang abadi hanyalah kepentingan. Dulu kawan sekarang bisa jadi lawan. Namun tak boleh arogan, tetap harus memberi gagasan yang substansiya diukur atas, demi kepentingan rakyat Sada Kata Subulussalam. (Rabu 24/01//.).
Pernyataan salah satu Anggota DPRK Subulussalam yang juga ketua Fraksi DPRK Bahagia Maha di Medya Online, yang malah menuding keterlambatan pengesahan APBK Subulussalam atas unsur kesengajaan Ketua DPRK Subulussalam Ade Fadly Pranata Bintang, S. Ked untuk memperlambat pengesahan APBK Subulussalam ditanggapi santai saja oleh ketua DPRK Termuda ini. Menurutnya ” Itu Penggiringan Opini Saja” cetusnya.
Sebelumnya memang terjadi kegaduhan saat rapat antara Team TAPK Keluar dari Banggar di DPRK. Sekda H.Sairun,S.Ag memerintahkan keluar dari banggar DPRK. karena masih terjadi perbedaan persepsi dan pembahasan yang tidak pada Substansi sesuai jadwal.
Keluarnya team TAPK karena Setda melihat rapat tidak berjalan dengan sopan dimana salah satu anggota dengan nada marah melemparkan MICcropon dihadapan Sekda dalam rapat.
“Disaat peristiwa itu terjadi saya selaku ketua Team TAPK memerintahkan seluruh anggota team TAPK Wolk out dari ruang sidang karena rapat seperti itu tidak perlu dilayani.
” Kami akan kembali mengikuti rapat pembahasan selama rapat bejalan sopan dan yang di bahas teknis sesuai agenda rapat.
Kalau ada hal-hal yang menjadi perdebatan dipersilahkan menggunakan saluran yang benar bukan semena semena. ” Jelas Ketua TAPK sebelumnya. ///A.TIM*