MEDAN | Pesta demokrasi lima tahunan di tanah air tidak terlepas dari kerja-kerja Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang turut memberi kontribusi yang luar biasa dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Merekalah ujung tombaknya untuk menampung suara masyarakat yang memiliki hak pilih untuk disalurkan melalui bilik suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Tidak sedikit mereka KPPS yang melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berdampak pada dirinya, jatuh sakit dan bahkan ada yang meninggal dunia.
Sebagai wujud rasa empati, Polda Sumatera Utara (Sumut) turut memberikan perhatian dengan mengunjungi KPPS yang sakit dan mendapatkan perawatan di rumah sakit yang ada di Kota Medan.
Personil Poldasu menjenguk petugas KPPS Pemilu 2024 yang menjalani perawatan di rumah yakni Andika Sutana Karo warga Jalan Pintu Air Satu Gang Permai 1 Kelurahan Kwala Bekala k
Kecamatan Medan Johor anggota KPPS TPS 8.
Kehadiran personil polwan dari Poldasu sangat diapresiasi oleh Andika Sutana Karo seraya mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi.
“Saya tak menyangka personil polwan poldasu datang menjenguk saya. Ini sangat menyentuh hati saya dan keluarga , kedatangan personil polwan memberikan imun dan sedikit tali kasih selain itu mendapat penyejukan hati dengan diberikan doa dari pendeta juanda sitinjak, dalam hal ini saya berdoa juga untuk Pak Kapoldasu semoga sehat-sehat selalu dan diberi panjang umur,” ujarnya.
Menurut Andika, ia sakit usai pencoblosan pilpres dan pileg pada 14 Februari 2024. Pagi harinya ia merasa pusing dan badannya lemas. Dan parahnya, tanggal 18 Februari ia terjatuh di rumah dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Badan saya lemas usai pencoblosan. Saat itu kami kerja hingga pagi hari. Dan saya sempat dilarikan ke RS Mitra Sejati.,” jelasnya. Tak hanya itu sejumlah warga dan tokoh masyarakat setempat memberikan apresiasi kepada polwan poldasu yang sudah peduli kepada anggota kpps yang merupakan warga setempat (Rizky Zulianda)