Takalar – teropongbarat co | Puluhan Satpol-PP Takalar membongkar paksa warung Makan yang ada di alun Alun bagian timur dengan dali akan dilaksanakan MTQ dibulan mei yang akan datang dilapangan Makkatang Daeng Sibali.
Ironisnya, Puluhan Satpol-PP yang dipimpin langsung oleh Daeng Gassing, kasi Satpol-PP, dinilai tidak punya hati dan Arogank.kata Daeng Ngemba salah satu Pedangang
Katanya, ” ini bagian perintah Kasatpol untuk di jadikan parkiran MTQ yang akan di gelar di Kabupaten Takalar Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan”
Namun pada saat pembongkaran para pedangang mempertanyakan terkait pembongkaran ini, Pasalnya Salah satu pedangang Daeng Emba sebelum di bongkar dia sudah bicara dengan Kasat PP Takalar untuk saat ini tidak ada dulu Pembongakaran namun anggota Satpol PP tetap Bongkar, Ungkap Daeng Emba
Ia juga tidak terima dengan perlakuan yang di lakukan Satpol PP kepada para pedangang ia merasa seakan bukan orang asli Takalar itu yang dia sesalkan, tambah Deang Emba
Basri Daeng Rangka yang dirugikan, mengatakan, Bangunan saya baru beberapa hari selesai di kerja tiba tiba pagi ini saya datang sudah hancur ternyata di buka paksa oleh Satpol PP, kami di isinkan, kami bayar tapi kol tiba tiba seperti ini, kami pertanyakan perintah siapa yang bongkar katanya Kasat Kami.
” Kami pemilik warung makan, akan melaporkan aksi brutal yang dilakukan Satpol-PP, ke aparat penegak hukum ( polres takalar terkait pengrusakan warungnya”. Kunci Daeng rangka
ditempat terpisah Kasat Pol PP Sirajuddin, Mengungkapkan, Yang saya beri perintah Warung yang bagian dalam bukan yang di samping jalan, Siapa beri perintah untuk bongkar warung bagian ini, memang akan di bongkar untuk di tata ulang tapi bukan sekarang, kenapa kalian tidak dengarkan perintah, dengan nada emosi
” Ia juga meminta kepada Anggotanya untuk pasang kembali yang di Bongkar”. Kesal Kasat Pol PP
Sementara Ketua LSM Pemantik Rahman Suwandi angkat bicara terkait Pembongkaran Paksa yang dilakukan Satpol-PP.
” Kami menilai Pembokaran Satpol-PP dinilai tidak punya hati dan Arogan, karena pemilik warung makan tidak pernah diberitahu sebelumnya, bahwa ada Pembokaran paksa, ini sangat celakalah seorang pemimpin kalau tidak diberikan solusi bagi pedagang kecil yang dibongkar Paksa”. Tegas Ketua Rahman Suwandi.(18/03/24)
” Kami berharap kepada Bapak PJ Bupati Takalar agar kiranya melihat kebebawa, warga kecil yang tertindas, karena ulah Satpol-PP, pedagang kecil dibongkar paksa, “bangunan warung makannya yang begitu puluhan tahun dipakai mencari nafkah dengan sekecap itu di Bongkar, Tampa ada pemberitahuan sebelumnya”. Harap Rahman Suwandi
(AL)