BANTAENG, Teropong Barat.com, – Kondisi jemaah calon haji (JCH) kloter 15 asal kabupaten Bantaeng dalam keadaan sehat wal afiat dalam melaksanakan rangkaian ibadah di tanah suci Mekkah.
Hal ini disampaikan DR. Syarif Hidayatullah. Lc, salah satu petugas haji kloter 15 dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng. Ia memberikan informasi langsung dari tanah suci. Rabu (29/5/2024).
Meski sempat alami adaptasi cuaca yang menyebabkan beberapa Jemaah Calon Haji (JCH) merasakan sakit, namun hal itu masih dapat ditoleransi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya menjelaskan, saat terdapat jemaah yang sakit, para tenaga medis dengan sigap melayani dan memantau kondisi dengan rutin melakukan kunjungan ke kamar-kamar para jemaah.
“Karena suhu yang panas ada beberapa JCH alami sakit, tapi masih dapat ditoleransi dan diobati,” ujarnya.
Jemaah calon haji dalam keadaan sehat dan tidak ada yang dirawat, ada sakit ringan, namun di rawat dikamar,” ucapnya.
Dia menambahkan dengan cuaca yang tidak bersahabat mengakibatkan JCH melaksanakan shalat lima waktu kebanyakan di masjid dekat hotel tempat jemaah menginap.
” Untuk shalat di Masjidil haram jemaah mendapat fasilitas “bis shalawat” secara gratis yang disiapkan oleh pemerintah karena jaraknya jauh dari Masjidil Haram, namun setelah turun di terminal masih harus jalan sekitar 500-700M diatas pelataran (halaman) masjid,” jelas Syarif.
Tak sampai disitu, secara keseluruhan dengan jamaah Ternate, ada jamaah titipan dari kloter 11 yang dirawat di RS King Faisal, dan semalam sudah dijenguk oleh dokter dan ketua kloter keadaannya sudah membaik namun belum bisa tinggalkan Rumah sakit.
Selaku Pembimbing ibadah, mewakili jamaah memohon kepada seluruh keluarga dan masyarakat bantaeng mendoakan semoga jamaah bantaeng bisa menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji hingga puncaknya dan memperoleh haji mabrur, tutup Syarif Hidayatullah.
Sementara itu, Ketua Kloter asal Maluku Jamaluddin Sehat memberikan motivasi kepada para jemaah dari sisi rohani.
Dirinya berharap para Jemaah calon haji agar tetap dalam rombongan dan paspor tetap bergantung di dada sebagai identitas diri.
Menurutnya identitas jamaah adalah kartu yang diberikan oleh sektor dan maktab sebagai identitas pengganti dari paspor yang disimpan dan diamankan yang akan dipergunakan setelah kepulangan ke Indonesia.
Dengan demikian jamaah calon haji di pastikan tidak akan ke sasar selama mengikuti ketentuan yang berlaku.
“In shaa Allah Jamaah calon haji nyasar, akan muda untuk dikembalikan oleh petugas ke hotel tempat tinggalnya” ucapnya singkat. (Opick)