Subulussalam | Upaya masyarakat dalam berjuang untuk haknya tampaknya tak henti hentinya. Dugaan penyerobotan lahan yang dilakukan PT Sawit Panen Terus serta Kejahatan lingkungan membuat masyarakat di kecamatan Sultan Daulat semakin geram. Forum Permata (persatuan masyarakat Anti Mafia Tanah) dalam selogannya mendesak aparat penegak hukum dan PT SPT. ( 14/07/2024).
Sejumlah masyarakat yang sejak awal mengklem lahannya diserobot PT SPT mengelar aksinya dalam foster protesnya meminta Aparat Penegak hukum dan Satgas Mafia Tanah mengungkap dalang Sertipikat Mafia Tanah(Mal Administrasi) serta kejahatan Lingkungan di wilayah KEL(Kawasan Ekosistem Lauser).
Aksi Protes Warga tidak cukup sampai disitu, akhirnya Warga yang dipimpin Banurea dan kawan kawan menutup akses Jalan yang melintasi Tanah dan kebun warga. Aksi protes ini dengan mencor menutup jalan masuk atau keluar bagi PT Sawit Panen Terus yang diduga merusak menyerobot lahan lahan warga yang sudah ditanami masyarakat dua tahun lalu.
” Aksi protes ini agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku Mafia Tanah. Sekaligus mengungkap kejahatan lingkungan yang diduga dilakukan PT SPT. Aksi menutup jalan ini agar pelaku kejahatan lingkungan dan penyebotan lahan kami masyarakat tidak terulang lagi. ” Ujar Banurea mewakili Forum Permata. (forum Masyarakat Anti Mafia Tanah).
Landasan Pemikiran, Landasan Hukum Dugaan PT SPT Pelaku Kejahatan Lingkungan
LSM Suara Putra Aceh (SPA)Minta Satgas Mafia Tanah Pusat Tuntaskan Penyerobotan Lahan Regenerasi Aceh & Kejahatan Lingkungan di Kota Subulussalam.
1. PT SPT Diawali dari Kejahatan Lingkungan baru dikeluarkannya Ijin dari DPMPTSP Kota Subulussalam, surat bertandatangan secara elektronik ini diterbitkan pada tanggal 30 Mei 2024 dan di cetak pada 14 Juni 2024 kemarin.
2. Penyerobotan lahan masyarakat Regenerasi di Tanoh Rencong Aceh dan warga melalui sekelumit tindakan Oknum Mafia Tanah yang melibatkan Pemerintah Daerah dan Kampong termasuk peran serta BPN
3. Data dari Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAKA) yang bersumberkan citra satelit terbaru Planet Scope serta alat bantu data GLAD Alert dari Global Forest Watch (GFT), terindikasi adanya kerusakan hutan di area lokasi PT Sawit Panen Terus (SPT).
4. Bahkan RAN dan LSM Suara Putra Aceh menemukan rekaman baru mengenai deforestasi di hotspot keanekaragaman hayati yang penting secara global di tengah beberapa hutan hutan dataran rendah yang tersisa di Ekosistem Leuser, di Sultan Daulat kota Subulussalam. Analisis satelit menunjukkan pembukaan lahan dalam skala besar yang mengejutkan dilakukan oleh aktor jahat baru bernama PT. Sawit Panen Terus yang telah membuka lahan seluas lebih dari 1.333 hektar (2.800 acre) pada tahun lalu saja. Parahnya lagi, bukti menunjukkan bahwa laju pembukaan lahan telah meningkat dalam 6 bulan terakhir. //Anton tin. **