SIMALUNGUN – Polres Simalungun mengungkap kasus pengerusakan serta penganiayaan secara bersama-sama yang terjadi di Camp RND PT. TPL Sektor Aek Nauli, Nagori Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun (14/5/2024)
Polisi menangkap JA (49), GA alias Gio (28) dan TA warga Jalan Lumban Ambarita di sekitar area Hutan Tanaman Industri TPL Sektor Aek Nauli, Sihaporas Kabupaten Simalungun.
Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, mengatakan
para pelaku terlibat pengeroyokan sebagaimana laporan polisi tentang tindakan kekerasan secara bersama-sama terhadap orang atau barang di muka umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Polisi masih mendalami dugaan keterlibatan pelaku lainnya,” katanya saat menggelar konferensi pers kemarin.
Kejadian bermula ketika korban Rudy Haryanto (53), Panjaitan bersama Jhon Binholt Manalu dan Reza Adrian, saat hendak menyingkirkan kayu yang menghalangi jalan di Camp RND PT. TPL Sektor Aek Nauli diserang oleh sekitar 100 orang melempari korban dengan batu serta kayu yang dililit kawat berduri menyebabkan korban mengalami luka.
“Korban atas nama samuel sinaga (51) adalah petani yang kesehariannya bekerja sebagai operator penebangan kayu dan Rudy Panjaitan (53) adalah karyawan PT. TPL,” terang Choky.
Choky menegaskan bahwa Polisi tidak mentolelir tindakan kekerasan yang dilakukan oleh siapapun.
“Polres Simalungun terus memastikan bahwa ruang publik aman dan nyaman, tidak boleh ada kekerasan dengan mengatasnamakan kelompok atau apapun,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Kapolres Choky juga menyampaikan bahwa beredar informasi mengenai tersangka yang diculik oleh orang tak dikenal adalah tidak benar atau hoax.
“kerja-kerja Polisi dalam penyelidikan dan penyidikan tentu berdasarkan fakta dan alat bukti, tentu juga dalam prosesnya kelengkapan administrasi penyidikan menjadi kewajiban,” pungkasnya.