Budaya Kerapan Sapi Terancam Punah, Pakar Sakera Keluhkan Cost Pengamanan dan Peran Pemkab Bangkalan

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 17:31 WIB

4056 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGKALAN _ TEROPONG BARAT _ Tradisi Kerapan Sapi merupakan salah satu budaya yang di turunkan oleh nenek moyang orang madura secara turun temurun. Bagi warga madura kerapan sapi adalah Sebuah warisan yang harus dijaga dan dilestarikan.

Namun hal tersebut dikhawatirkan punah karena kurangnya support dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan.

Hal itu seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) Paguyuban Karapan Sapi Se-Madura (Pakar Sakera) H. Moh. Tohir. Saat Rapat Persiapan Kerapan Sapi di Aula Diponegoro Pemerintah Kabupaten Bangkalan di Jalan Soekarno Hatta No. 35 Bangkalan. Jumat (9/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rapat tersebut dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Bambang Budi Mustika,yang didampingi oleh Ketum Pakar Sakera H. Tohir, Dispora Bangkalan Ahmad Ahadian Hamid, perwakilan Kapolres dan Kodim Bangkalan, serta para tokoh masyarakat dan Para Kades yang tergabung dalam Persatuan Kerapan Sapi (Porkesap) Kabupaten Bangkalan.

Baca Juga :  Unit Satwa Dit Samapta Polda NTB Perkenalkan Fungsi Satwa Dalam Tugas Kepolisian

Menurut H. Tohir, Budaya Kerapan Sapi dikhawatirkan punah karena sulitnya mengakomodir cost pengamanan. Dimana berkaca ke event sebelumnya yang diselenggarakan di Desa Katol Bangkalan. Dimana tim pengamanan dari Kepolisian dan TNI membludak, yang tampak lebih banyak dari penonton. Dan juga membutuhkan cost yang besar.

“Kerapan Sapi ini adalah Budaya kami orang Madura, dan jangan dianggap sesuatu yang ekstrem atau menakutkan. Sehingga tak perlu menerjunkan ratusan personil keamanan seperti itu”, sesalnya.

“Melestarikan Kebudayaan Kerapan Sapi ini bukan hal yang menguntungkan. Malahan membutuhkan modal yang sangat besar untuk memelihara para sapi, agar prima dan gesit di Lapangan,” lanjutnya.

Pria yang akrab disapa Aba Tohir itu meminta, agar Pemerintah Kabupaten Bangkalan tak perlu lagi membebani para pelestari Budaya Kerapan Sapi dengan cost biaya keamanan itu.

“Seperti yang di Desa Katol itu kurang lebih 400 personil tim keamanan yang diterjunkan, coba bayangkan berapa cost yang harus kami keluarkan?, dan itu sangat memberatkan,” tuturnya.

Baca Juga :  Patroli KRYD Polsek Gangga Ciptakan Keamanan dan Kenyamanan di Objek Wisata Montong Pal

Pun, hal itu sangat besar dampaknya terhadap kenyamanan event kerapan sapi. Terlebih akan menimbulkan rasa takut untuk penonton.

“Para penonton akan merasa takut dan tanda tanya besar yang bercampur aduk dalam hatinya, ketika melihat banyaknya aparat di lokasi. Mereka akan merasa takut untuk datang dalam melestarikan atau sekedar menonton Budaya mereka sendiri”, jelasnya.

Ia sangat yakin, jika hal itu terus diberlakukan oleh Pemkab Bangkalan dan tidak ada support, Budaya Kerapan Sapi akan punah.

“Di Kabupaten lain tidak seekstrim ini, cuma dibangkalan saja. Jadi jika cara pengamanannya terus seperti itu dan tidak ada support dari Pemkab, Budaya Kerapan Sapi akan punah. Utamanya dimulai dari Kabupaten Bangkalan,” tegasnya.

Berita Terkait

PDIP Batu Bara Rakercabsus Pemantapan Pemenangan Edy-Hasan dan Zahir-Aslam
Cagubsu/Wagubsu Edy – Hasan dan Cabup/Cawabup Batu Bara Zahir – Aslam Peragakan Cara Mencoblos yang Benar
Koramil 1426-06/Mapsu Kodim 1426 Takalar Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air  
Menjelang Pilkada Serentak Babinsa Jajaran Kodim 1426 Takalar Rutin Komsos Dengan Warga Binaan
Calon Wakil Bupati Batu Bara Aslam Rayuda, Ikut Kaji Makrifat, Bersilaturahmi Dengan Ustad Ahmad Kai dan Ustad Zulkifli
6 Ranting PP Air Putih Deklarasi Menangkan Paslon Bupati Zahir-Aslam
Pjs. Gubernur Sudirman: Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama Sangat Pentin
Kembali Jabat Ketua MABMI Batu Bara, Syafi’i Nyatakan Siap Menangkan Zahir-Aslam dan Edy-Hasan

Berita Terkait

Jumat, 25 Oktober 2024 - 22:52 WIB

Relawan Muda GaesssTeken Nota Kesepakatan Dengan Pasangan Said Sani – Saini.

Jumat, 25 Oktober 2024 - 13:30 WIB

Bati Tuud Koramil 08/ Blangpegayon Pimpin Jum’at Bersih Dalam Hal Karya Bhakti Di Desa Cinta Maju

Senin, 21 Oktober 2024 - 11:21 WIB

Kodim 0113/ Gayo Lues Gelar Pelaksanaan Apel Siaga 1 Dalam Rangka Mengantisipasi Bangsit Pengambilan Sumpah Dan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Tahun 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 02:28 WIB

Sampaikan LKPJ Triwulan I, Berikut Capaian Pemerintah Kabupaten Gayo Lues

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 12:53 WIB

Babinsa Koramil 04/KP Melaksanakan Pendampingan Peyaluran (BLT)Dana Desa di Desa Binaanya

Rabu, 16 Oktober 2024 - 23:26 WIB

Kampung Badak Menyala ! Dukungan Untuk Said Sani-Saini Maju Menuju Pilkada 2024 Terus Mengalir

Rabu, 16 Oktober 2024 - 19:20 WIB

Nilam Solusi Terbaik Penuntasan Kemiskinan di Gayo Lues, Jokowi Dorong Kopi Gayo dan Nilam Jadi Produk Unggulan Aceh

Rabu, 16 Oktober 2024 - 02:18 WIB

Calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, Gandeng “Said Sani-Saini” di Pilkada 2024

Berita Terbaru