Pendukung Ganjar, Prabowo, dan Anis : Rasional Atau Tidak

TB JAMBI

- Redaksi

Sabtu, 15 Juli 2023 - 13:57 WIB

40619 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – TEROPONG BARAT.CO || Oleh :WAHYU HIDAYAT Mahasiswa Magister Ilmu Politiik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Memasuki pegelaran pesta Demokrasi terbesar di Indonesia tahun 2024 mendatang, sejumlah nama bakal calon sudah tersebar di penjuru negeri. Bahkan tim-tim pemenangan bakal calon presiden sudah terbentuk secara massif di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kian mengerucutnya elektabilitas tokoh-tokoh yang kemungkinan akan berlaga di Pemilu Presiden 2024 terlihat dari survei periodic oleh media kompas Mei 2023. Hasil survei memperlihatkan, ada tiga tokoh yang mendapat tingkat elektabilitas mapan hingga saat ini. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memimpin dengan 24,5 persen, sedangkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berada di peringkat dua dengan angka keterpilihan sebesar 22,8 persen. Di posisi ketiga, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan elektabilitasnya berada di angka 13,6 persen.

Berbagai macam survey dan poling yang dilakuan oleh masing-masing bacapres, dan masing-masingnya tentu dengan hasil yang berbeda pula. Strategi marketing ini sudah menjadi bahan dan asupan yang sudah biasa dengan tujuan menggiring opini publik. Kemudian, pengaruh media massa dalam kehidupan politik merupakan kajian tersendiri dalam komunikasi politik. Media memiliki kemampuan utnuk mempengaruhi opini public dan perilaku masyarakat (Klapper, 1980). Media saat ini menajdi pilar pentimg dalam menetralisir permasalahan dan isu-isu politik. Tentunya media juga mempunyai handil yang begitu penting dalam kampanye politik saat ini (Deacon & Monk, 2002). Diamana dalam menyampaikan program kerja, image dan pesan politik kepada masyarakat, melalui media adalah cara yang sangat efektif untuk dilakukan karena bisa langsung tertuju kepada individu-individu masyarakat. Maka media sangat berpengaruh terhadap perilaku masyarakat. Media yang berkembang dibagi dua yaitu media local dan media global

Ruang logis dan rasional masih sangat minim kita saksikan di ruang public, dimana pemilih yang rasional sudah begitu sulit kita temui. Mayoritas karakter pemilih di Indonesia adalah pemilih tradisional yang berdasarkan emosional.

Baca Juga :  Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Pallawa 2023, Wakapolres Bantaeng : Ada 8 Sasaran Jenis Pelanggaran

Perlu atau tidak pemilih rasional, kita berharap karakter pemilih di Indonesia adalah pemilih yang rasional. Terlepas dari urusan politik dan lainnya, pada dasarnya budaya seperti bisa dipakai di semua aspek kehidupan, bukan hanya di dunia politik saja.  Yang jadi pertanyaan kita semua, pendukung Ganjar, Prabowo, dan Anis, rasional atau tidak ? tentu jawabannya hanya personal yang tahu.

 

Marketing Politik

Marketing politik merupakan strategi yang berperan penting dalam memenangkan pemilu. Keberhasilan suatu partai politik mengacu pada bagaimana lembaga atau partai politik membangun citra mereka kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat memutuskan untuk memilih kader yang mereka calonkan.

Kita mengetahui bahwa marketing politik merupakan suatu cara yang digunakan dalam kampanye politik untuk mempengaruhi masyarakat dalam menentukan calon pilihannya. Cara ini secara otomatis membangun seperangkat makna politik di benak pemilih saat mereka menentukan pilihan. Kepentingan politik menentukan pihak mana yang dipilih (Pito et al., 2022).  Pemasaran politik memiliki efek mempengaruhi masyarakat, menciptakan opini yang sejalan dengan keinginan kandidat, sehingga memungkinkan mereka untuk memasarkan ide dan gagasan secara strategis dan efektif. pada pemasaran politik, tim pemenangan memainkan peran penting dalam perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian pemasaran politik yang dilakukan (Kartika et al., 2021)

Strategi marketing politik yang dilakukan dari masing-masing bacapres memiliki fashion dan selera yang berbeda. Ganjar dengan blusukannya sedikit meniru gaya Jokowi, Prabowo yang frame ketegasannya serta anies dengan memaksimalkan keberhasilannya di Jakarta. Begitu banya bentuk respon dari public terhadap apa yang mereka lakukan belakangan ini.

Baca Juga :  Jaga Kebugaran Kapolres Lombok Utara Pimpin Gowes Jilid 4

Pemanfaatan media sosial sebagai ujung dari marketing politik masih menjadi pilar utama dari ketiganya. Media-media seperti facebook, Instagram, twitter, youtube bahkan tiktok terus digencarkan untuk mengupdate kegiatan mereka sehari-hari. Trend positif bagi demokrasi di Indonesia Ketika kita bisa bersapa langsung dengan kandidat di media sosial. Walaupun terkadang media sosial digunakan oleh pendukung anarkis untuk menjatuhkan satu sama lain.

Kemudian partai politik sebagai syaarat utama dalam bacapres memilkki tanggungjawab dan petran besar utnuk memenangkan kandidatnya. Menurut (Heywood, 2014) partai politik memainkan peran yang sangat penting dalam arah politik, sehingga peran dan pengaruhnya seringkali hanya ada untuk diri mereka sendiri. Fenomena yang berkembang di dunia politik kita saat ini dimana, partai politik saat ini sibuk akan memebntuk gerbong koalisi demi memuluskan Langkah kandidatnya menuju istana presdien. Ganjar dengan PDIP nya, Prabowo dengan GERINDRA, serta Anies dengan NASDEM nya. Menariknya masing-masing partai hingga saat ini belum mendeklarasikan bakal calon wakil presiden, sehinga beberepa kemungkinan akan terjadi jika partai lari dari scenario awalnya.

Hiruk pikuk ruang demokrasi saat ini tersu terjadi antar satu denga lainnya, para petingi partai masih hati-hati dalam mengambil keputusan. Koalisi-koalisi yang terbentuk beberapa waktu yang lalu, satu persatu mulai retak dan berkemungkinan bubar. Tentunya sangat menarik untuk ditunggu detik-detik terakhir koalisi, demi kepastian bakal calon presiden Republik Indonesia.

Dengan demikian, kita berharap para pendukung dari amsing-masing bacapres nantinya bisa berangkat dengan rasional dan logis, dimana masyarakat sebagai pemilih bisa bergeser dari yang mungkin semulanya pertimbangan memilihnya lebih kepada aspek tradisional bisa befubah kepada pertimbangan program kerja dan cara menyelesaikan masalah yang ditawarkan oleh masing-masing bacapres.

Penulis : Wahyu Hidayat

Editor : Ilham Kurniawan

Sumber Berita : Opini

Berita Terkait

Target 400 Komisariat, PC IPNU IPPNU Sampang Siap Tingkatkan Kualitas Anggota
Pendaftaran Turnament Mobile Legend Piala Zahir-Aslam Diperpanjang Hingga 31 Oktober 2024
150 Warga Desa Aras Menyatakan Sikap Dukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara Zahir & Aslam
PDIP Batu Bara Rakercabsus Pemantapan Pemenangan Edy-Hasan dan Zahir-Aslam
Cagubsu/Wagubsu Edy – Hasan dan Cabup/Cawabup Batu Bara Zahir – Aslam Peragakan Cara Mencoblos yang Benar
Koramil 1426-06/Mapsu Kodim 1426 Takalar Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air  
Menjelang Pilkada Serentak Babinsa Jajaran Kodim 1426 Takalar Rutin Komsos Dengan Warga Binaan
Calon Wakil Bupati Batu Bara Aslam Rayuda, Ikut Kaji Makrifat, Bersilaturahmi Dengan Ustad Ahmad Kai dan Ustad Zulkifli

Berita Terkait

Jumat, 25 Oktober 2024 - 08:33 WIB

Gotong Royong Di Desa Perpulungen Ditinjau Dan Mendapat Bantuan Dari Pjs. Bupati

Kamis, 24 Oktober 2024 - 07:02 WIB

Kakan BPN Pakpak Bharat Melaporkan Progres Terbaru Program TPSL dan TORA

Selasa, 22 Oktober 2024 - 22:25 WIB

Dr. Naslindo Sirait Mengapresiasi Seluruh Anggota DPRD Pakpak Bharat

Senin, 21 Oktober 2024 - 21:36 WIB

Anggota TNI Inisial Jetli Dilaporkan lakukan Penganiayaan Pada Warga Pakpak Bharat dan Ancam Tusuk Memakai Sangkur

Minggu, 20 Oktober 2024 - 13:30 WIB

Setuju Atau Tidak Masyarakat Pakpak Bharat, Pemimpinnya Koalisi Dengan Parpol Vs Koalisi Dengan Kehendak Masyarakat

Jumat, 18 Oktober 2024 - 10:54 WIB

Pedagang Di Pasar Tradisional Klohi Kota Salak Didominasi Dari Luar Pakpak Bharat

Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:32 WIB

Pjs. Bupati : “Jangan Saling Lempar” Gunakan Satu Data Dalam Mengintervensi Stunting

Rabu, 16 Oktober 2024 - 18:35 WIB

Sosialisasi Peran Kejaksaan,.. Diberikannya DD Dan ADD Bertujuan Untuk “Menghapus Kemiskinan Di Desa”.

Berita Terbaru