Abuya Mawardi Waly: Ulama Sufi yang Santun dan Penerus Warisan Abuya Muda Waly

TB

- Redaksi

Senin, 16 September 2024 - 10:49 WIB

40498 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Abuya Mawardi Waly adalah salah satu ulama kharismatik Aceh yang dikenal sebagai sosok sufi yang penuh kesantunan. Lahir dari keluarga besar ulama, Abuya Mawardi Waly adalah salah satu dari putra dari Abuya Muda Waly Al Khalidy asal Labuhan Haji Aceh Selatan, seorang ulama besar yang merupakan Bapak atau Pelopor pertumbuhan Pesantren/Dayah di Aceh, juga mempunyai peran penting dalam penyebaran ajaran tasawuf di Aceh. Warisan spiritual dan intelektual sang ayah, serta pendidikan yang diterimanya itulah, menjadikan Abuya Mawardi figur penting dalam dunia tasawuf, khususnya di Aceh.

Sosok Santun yang Penuh Ketenangan

Salah satu karakteristik yang paling menonjol dari Abuya Mawardi Waly adalah kesantunan dan kelembutannya dalam bertindak dan berbicara. Beliau dikenal jarang atau bahkan tidak pernah marah, sebuah sikap yang menunjukkan kedalaman spiritualitasnya. Dalam tradisi sufi, kesabaran dan kelembutan hati merupakan cerminan dari perjalanan spiritual yang mendalam, dan Abuya Mawardi Waly tampaknya mewarisi sifat-sifat ini dengan sempurna dari ayahnya, Abuya Muda Waly.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sikap beliau yang selalu tenang dalam menghadapi berbagai situasi adalah cermin dari prinsip tasawuf yang menekankan kebersihan hati dan pengendalian nafsu. Bagi murid-muridnya, Abuya Mawardi Waly menjadi teladan bagaimana seorang Muslim sejati seharusnya bersikap tenang dalam keseharian, sabar, dan jauh dari sifat amarah dan benci dan itulah ciri khas Sufi sejati.

Baca Juga :  Polres Sampang Berhasil Gagalkan Aksi Bunuh Diri Perempuan Asal Omben

Warisan Abuya Muda Waly

Abuya Mawardi Waly merupakan penerus dari Abuya Muda Waly, seorang ulama besar yang dikenal sebagai pendiri Dayah Darussalam Labuhan Haji di Aceh Selatan. Dayah ini, yang didirikan pada tahun 1940, telah menjadi pusat pendidikan agama yang berfokus pada ilmu tasawuf dan syariat. Abuya Muda Waly tidak hanya terkenal di Aceh, tetapi juga di berbagai belahan Nusantara karena perannya dalam menyebarkan paham Ahlus Sunnah wal Jamaah dan tasawuf.

Sebagai putra Abuya Muda Waly, Abuya Mawardi tidak hanya mewarisi pesantren Darussalam secara fisik, tetapi juga semangat keilmuan dan spiritualitas ayahnya. Beliau meneruskan tradisi pendidikan tasawuf yang diajarkan oleh ayahnya, menjadikan Dayah Darussalam sebagai pusat kajian dan amalan bagi seorang Sufi asli yang memadukan antara syariat dan hakikat, sesuai dengan ajaran tasawuf itu sendiri.

Peran Abuya Mawardi di Aceh dan Dunia Tasawuf

Kiprah Abuya Mawardi Waly di Aceh tak hanya terbatas pada pengajaran agama di pesantren, tetapi juga dalam mengayomi masyarakat luas. Sebagai ulama yang dihormati, beliau sering dimintai nasihat dan bimbingan oleh berbagai kalangan, mulai dari masyarakat awam hingga tokoh-tokoh penting. Pesan-pesan beliau selalu disampaikan dengan penuh kelembutan, mencerminkan kebijaksanaan yang mendalam.

Baca Juga :  Polres Loteng Olah TKP Penemuan Mayat Bayi di Lahan Kosong di Kecamatan Pujut.

Dalam dunia tasawuf, Abuya Mawardi Waly dianggap sebagai seorang mursyid yang membimbing murid-muridnya menuju perjalanan spiritual yang lebih tinggi. Sebagai seorang sufi, beliau memahami bahwa kehidupan ini adalah perjalanan menuju Allah, dan sikap santun serta ketenangan adalah bagian dari bekal yang harus dimiliki oleh setiap pengembara spiritual.

Kesimpulan

Abuya Mawardi Waly adalah contoh nyata dari seorang ulama sufi Aceh yang menjunjung tinggi kesantunan dan ketenangan. Beliau tidak hanya menjadi penerus warisan besar dari ayahnya, tetapi juga terus menjaga marwah keluarga dalam menyebarkan ajaran tasawuf di Aceh. Dengan sikapnya yang penuh kelembutan, beliau telah menjadi teladan bagi banyak orang dalam menjalani kehidupan yang lebih dekat dengan Allah, tidak perlu tenar apalagi dikenal, tidak perlu diakui apalagi gila pujian dari manusia karena lahir batinnya, hidup dan matinya hanya untuk Allah sang pencipta alam semesta, cukuplah Allah tempat sandarannya. Kafa billahi wakila.

Penulis : Tgk. Umar Rafsanjani
Sekretaris Jenderal Rabithah Alumni Dayah Darussalam – RADAD Aceh & Dewan Pembina Ikatan Sarjana Alumni Dayah – ISAD Aceh

Berita Terkait

PDIP Batu Bara Rakercabsus Pemantapan Pemenangan Edy-Hasan dan Zahir-Aslam
Cagubsu/Wagubsu Edy – Hasan dan Cabup/Cawabup Batu Bara Zahir – Aslam Peragakan Cara Mencoblos yang Benar
Koramil 1426-06/Mapsu Kodim 1426 Takalar Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air  
Menjelang Pilkada Serentak Babinsa Jajaran Kodim 1426 Takalar Rutin Komsos Dengan Warga Binaan
Calon Wakil Bupati Batu Bara Aslam Rayuda, Ikut Kaji Makrifat, Bersilaturahmi Dengan Ustad Ahmad Kai dan Ustad Zulkifli
6 Ranting PP Air Putih Deklarasi Menangkan Paslon Bupati Zahir-Aslam
Pjs. Gubernur Sudirman: Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama Sangat Pentin
Kembali Jabat Ketua MABMI Batu Bara, Syafi’i Nyatakan Siap Menangkan Zahir-Aslam dan Edy-Hasan

Berita Terkait

Minggu, 27 Oktober 2024 - 17:02 WIB

PDIP Batu Bara Rakercabsus Pemantapan Pemenangan Edy-Hasan dan Zahir-Aslam

Minggu, 27 Oktober 2024 - 16:37 WIB

Cagubsu/Wagubsu Edy – Hasan dan Cabup/Cawabup Batu Bara Zahir – Aslam Peragakan Cara Mencoblos yang Benar

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:38 WIB

Koramil 1426-06/Mapsu Kodim 1426 Takalar Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air  

Minggu, 27 Oktober 2024 - 00:57 WIB

Calon Wakil Bupati Batu Bara Aslam Rayuda, Ikut Kaji Makrifat, Bersilaturahmi Dengan Ustad Ahmad Kai dan Ustad Zulkifli

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 23:43 WIB

6 Ranting PP Air Putih Deklarasi Menangkan Paslon Bupati Zahir-Aslam

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 23:30 WIB

Pjs. Gubernur Sudirman: Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama Sangat Pentin

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:21 WIB

Kembali Jabat Ketua MABMI Batu Bara, Syafi’i Nyatakan Siap Menangkan Zahir-Aslam dan Edy-Hasan

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:38 WIB

Kepala Dusun Desa BanyuUrip Mencoba Intervensi Wartawan Terkait Kasus Pemerkosaan Yang Sedang Viral

Berita Terbaru