BANTAENG, Teropong Barat.com, – Pengunjung Pantai Marina Desa Baruga Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng, digemparkan oleh peristiwa berdarah yang melibatkan oknum pejabat Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (8/10/2024), pukul 13.00 Wita.
Informasi yang dihimpun di TKP, oknum pejabat Dishub tersebut berinisial AA alias Kr A (52) melakukan razia bersama seorang temannya di dalam lokasi wisata Pantai Marina.
Dia langsung melakukan penganiayaan terhadap beberapa orang pengendara yang dirazia. Korban penganiyaan antara lain, Taufik, Udin dan Erwin.
Salah seorang warga setempat bernama Ramli Dg Sinrang (42) mendekat dan mencoba mengingatkan AA.
Namun sial bagi Ramli karena AA balik menyerang dengan menggunakan pisau cutter.
Akibatnya, Ramli bersimbah darah dengan luka menganga di bagian perut, dada dan bahu kiri.
Melihat kejadian ini, warga dan pengunjung beramai-ramai menghalau AA dengan cara melempari batu.
AA bukan langsung kabur, tapi dia masih tetap mengamuk dan menyerang orang-orang yang mengejarnya.
Tapi karena jumlah warga kian banyak, akhirnya AA panik dan berusaha kabur ditengah lemparan batu.
Warga yang sudah beringas, terus menyerang AA dengan batu dan kayu hingga membuat AA tersungkur tak sadarkan diri.
Setelah kejadian, kedua korban Masing-masing Ramli dan AA di evakuasi ke RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng untuk mendapatkan tindakan medis.
Untuk korban AA saat ini di rujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar guna mendapatkan perawatan intensif.
Kapolres Bantaeng AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo,.S.IK,.M.H melalui Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Akhmad Marzuki yang dikonfirmasi mengatakan, sebelum pengeroyokan, AA menikam seorang warga di Kawasan Pantai Marina.
Melihat aksi tersebut, warga lainnya yang tak terima langsung beramai-ramai mengeroyok A A. Tak hanya pukulan tangan dan kayu, warga juga melemparinya dengan batu hingga Andi Anwar terkapar.
“Jadi ceritanya, baju putih ini AA duluan yang tikam pakai cutter orang, akhirnya dikeroyok lah dia, jadi korban mi juga,” terang AKP Akhmad Marzuki dalam keterangannya.
Dia menambahkan pihaknya terus melakukan pengembangan untuk kasus tersebut dan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga situasi Kamtibmas di kabupaten Bantaeng, pungkasnya. (Opick)