Kutacane, Bara News Com. Tokoh masyarakat desa Lawe hijau, meliputi desa Lawe hijau gabungan,Lawe hijau metuah dan desa sekitarnya kecewa berat, meminta kepada PJ Bupati Aceh Tenggara (Taufik), untuk mencopot camat kecamatan Bambel dari jabatannya.
Menurut mereka bahwa, kami menilai, Camat kecamatan Bambel sudah tidak layak untuk dipertahankan sebagai pemimpin disebuah kecamatan, dimana kami selaku masyarakat yang tinggal dikecamatan Bambel, sudah beberapa hari mengalami musibah banjir, jangankan untuk berkomunikasi secara pribadi dengan kami, melangkahkan kakinya saja camat tidak pernah hadir ditengah-tengah kekhawatiran kami, hal ini diungkapkan tokoh masyarakat Lawe hijau kepada awak media wartawan Aceh Tenggara Kutacane Tanah Alas ini, saat ditemui disalah satu tempat pengungsian warga setempat, Selasa (15/10/2024).belum lama ini.
Sementara itu musibah banjir sudah berjalan empat hari kami mengalami musibah banjir, jangankan Camat turun ke Desa Desa banjir sekitarnya kami ini, mengucapkan rasa belas kasihannya pun camat kecamatan Bambel tidak pernah terucap, ini memang sangat kami sayangkan terjadi, dari ini kami harap semoga PJ Bupati Aceh Tenggara, dapat secepatnya mencopot camat kecamatan Bambel kabupaten Aceh Tenggara terkesan sombong dan angkuh ini serta terkesan tidak perlu ia warganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya ditempat terpisah, salah satu warga Lawe hijo juga membenarkan atas ucapan orang-orang di tempat pengungsian tersebut, saya juga sangat merasa heran dan merasa aneh dalam hal ini, sebutnya, sejauh ini, camat kecamatan Bambel tidak pernah kami liat batang hidung nya pun datang untuk melihat ke desa – desa banjir dan desa kami ini, seharusnya seorang pemimpin hal ini tidak boleh terjadi, ini memang sangat keterlaluan sekali hal ini terjadi, padahal secara hubungan masyarakat dengan pihak kecamatan, kami selalu baik, dan mendengarkan semua himbauan yang ada dikeluarkan oleh pihak dari kecamatan, kenapa saat kami musibah, camat kecamatan Bambel hanya terdiam, dan seakan-akan hanya tutup mata saja, tuturnya dengan nada kecewa bercampur sedih dan kesal tersebut.
Lebih lanjut dari paparnya ini bahwa hal ini bukan baru pertama kali terjadi dengan kami, saat banjir dulupun sama juga, artinya sudah sering terjadi kami masyarakat Lawe hijau ini sudah tidak diperhatikan oleh camat kecamatan Bambel yang terkesan sombong ini dan kami harap kepada PJ Bupati Agara yang baru menjalankan roda pemerintahannya di Tanoh alas metuah ini, dapat sesegera mungkin untuk mencopot camat kecamatan Bambel dari jabatannya, tegasnya dengan nada kecewa bercampur sedih itu.
Masih katanya dan ditempat terpisah, saat wartawan awak media melakukan konfirmasi kepada camat kecamatan Bambel (Ridwan), terkait pemberitaan diatas, melalui pesan aplikasi WhatsApp, hingga berita ini di turunkan ditayangkan, camat kecamatan Bambel belum bisa memberikan keterangannya, meski pesan sudah berceklis dua (sudah dibaca). Dan belum ada jawaban konfirnafirmasinya saat di hubungi lewat hp jarak udara tersebut.
Lebih lanjut di waktu yang sama, ketika awak media wartawan meminta tanggapan Sektaris Daerah Kabupaten Aceh Tenggara “Yusrizal”, terkait pemberitaan diatas, hingga berita ini terbit dimeja pimpinan redaksi, Yusrizal selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tenggara, juga belum memberikan jawaban yang jelas (tim)