Subulussalam, teropongbarat co. Penuntasan Stunting harusnya ada Cinta dan Kasih sayang yang tulus. Pencapaian penuntasan Stunting maksimal karena yang utama memotivasi dari diri sendiri harusnya.
Salmaza, MAP Wakil Walikota Subulussalam dipernyataannya Dua(2) Poin Penting Perintah Presiden Termasuk Stunting
Wakil Walikota berpesan pada peserta Lokakarya agar mengikuti dengan kegiatan Mini Loka Karya Kecamatan Longkib bertumpu pada menuntaskan percepatan Stunting untuk tahun 2023. Mini Loka Karya Kecamatan longkib Komitmen Untuk Percepatan Stunting, Semuanya ini untuk kebaikan kita juga. Asupan Gizi, Perbaikan Pola Hidup dan pemanfaatan AIR yang bersih.”Jelas Drs. Salmaza, MAP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Drs.Salmaza, MAP Wakil Walikota Subulussalam menyampaikan pesan pentingnya” Perintah langsung dari Presiden ada dua(2) Poin terpenting yaitu penanganan Stunting dan Inflasi. Pekerjaan kita ini sebenarnya luar biasa manfaatnya lahir batin bahkan dunia ahirat karena kegiatan ini mulai dari proses kelahiran anak, kesehatan Ibu, lingkungan, distribusi makanan tambahan dan faktor faktor yang menghambat keberlangsungan menuju kesehatan, Hal ini untuk kebaikan kita juga. Jadi Bekerjalah kita selalu dengan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat seperti untuk bidan-bidan desa, penyuluh KB dan para kepala kampung didesa dan daerah terpencil.
Mini Loka Karya Kecamatan longkip berlangsung dinamis di Aula Camat Kecamatan Longkip Desa Lae Saga Kota Subulussalam.04/03/23. Ada Canda tawa saat Nara Sumber memberi Motivasi penanganan Stunting.
Acara dihadiri Wakil Walikota Subulussalam, Camat Longkib Setio Purwadi, Rudianto Angkat,SE Kabid Kelembagaan dan Ketahanan Masyarakat DPMK Subulussalam, Kabid Dalduk dan KB Nuraini BM, Polsek Longkib Danramil, unsur DPMK dan Koordinator Bidan untuk TP PKK kecamatan Longkip .
Terlihat para Staf Camat Kecamatan longkip, Babinsa Serda Minarto, Danramil mewakil Serma Rudi H.Purba, dari Babinkantibmas Taufik.A. Dari Satgas Stunting Tarmizi, dari Kapus Longkip Maya Dina, dan dari Mukim Longkip Zakaria S.kl disertai Kabid Dalduk dan KB, Penyuluh KB Novalia Sari, Am.Kep dan beberapa Kepala Kampung aktif mengikuti kegiatan Loka Karya penuntasan Stunting tersebut.
Kabid Dalduk dan KB Nuraini Boang Menalu dipenegasannya menyampaikan beberapa Poin penting guna percepatan penanganan Stunting khususnya diwilayah wilayah terpencil masyarakat daerah aliran sungai kecamatan Longkip. Pentingnya peran penyuluh, Bidan dan seluruh stakholder agar lebih berperan serta untuk memahami kondisi masyarakat kita yang semakin kritis. Pemberian makanan tambahan dapat dikreasi dengan produk Lokal seperti ikan-ikan hasil dari masyarakat DAS, Ikan Baung, Lele Kampung, Belut, dan Ikan Sidat bernilai Giji sangat tinggi.
“Cobalah kreatif dalam memberi makanan tambahan “Demikian disampaikan Nuraini Kabid Dalduk dan KB Kota Subulussalam.
Penuntasan Stunting di seluruh desa di kecamatan Longkip merupakan tanggungjawab bersama, hingga kita berkomitmen untuk mencari dan memperoleh data percepatan potensi masalah dan penanganan penurunan Stunting untuk tahun 2023. Mencegah Stunting sejak dini terkadang perlunya intervensi Stunting dari pemangku kepentingan” Jelas Kabid Dalduk dan KB Nuraini Boang Menalu.
Poin Penting saat SESI TANYA JAWAB Peserta Mini Loka Karya mempertanyakan INTERVENSI Kondisi penanganan Stunting, Gizi buruk, penanganan Balita. Potensi dan faktor tersebut seperti masalah akses terhadap makanan bergizi, pola asuh yang kurang optimal, kurangnya akses terhadap layanan kesehatan, praktik hygene, dan masalah kesehatan lingkungan, mempengaruhi akses ke air bersih serta Sanitasi lingkungan. Untuk meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam menunjang kegiatan Stunting berupa Makanan tambahan dari hasil Produk Lokal seperti Ikan dan potensi daerah Longkip.
“kami salut dengan pengolahan makanan tambahan untuk Balita yang diproduksi dari kecamatan Longkip.” Jelas Rudianto Angkat,SE Kabid Kelembagaan dan Ketahanan Masyarakat DPMK Subulussalam saat memberi motivasi bagi peserta Mini Loka Karya Kecamatan Longkip Kota Subulussalam.
Pamong Desa yaitu Kepala Kampung, Mukim TP PKK sangatlah kita butuhkan mendorong, memfasilitasi bahkan ikut serta menyiapkan anggaran yang dibutuhkan agar lebih memadai melalui APBDes. Jelasnya.
“Kaum Ibu Harus Bahagia”
Kepala Puskesmas Longkip Maya Dina dipenjelasannya “Semua Bidan desa menyampaikan untuk kesiapan Bidan dan para medis untuk setiap kegiatan stunting, asupan makanan tambahan melalui Bidan Desa. Penyuluhan, kita terus laksanakan melalui Posyandu dan perwiritan. Pola Asuh Stunting tidak saja pada kaum Ibu, tetapi untuk Bapak-Bapaknya juga, yang tak kalah Pentingnya Ibu- ibu dirumah Harus Bahagia.” Kata Dina Kepala Puskesmas Longkip.
Peran Dinas PUPR yang diwakili Ferial dan Oki menurutnya ” Dalam penanganan Stunting kedepannya pentingnya bagi masyarakat daerah aliran sungai adalah Perlunya Sebuah ALAT MESIN yang mampu Memfilterisasi AIR Sungai menjadi AIR yang LAYAK untuk dikonsumsi. Jelas utusan PUPR Kota Subulussalam.
(Kampung KB) Kampung Keluarga Berkualitas(Kampung KB) harus melakukan Musyawarah desa untuk pelaku STUNTING berupa SK untuk kampung KB termasuk untuk Sosialisasi Website. Menjadi terpenting bagi kita mewujutkan penurunan Stunting seperti Dapur Data untuk keperluan bersama.
Disaat penutupan Tarmizi Satgas percepatan Stunting kota Subulussalam menurutnya “bukan hanya persoalan Pemberian Makanan Tambahan untuk 90 Hari. Tapi Bapak bapak juga ikut serta diedukasi tidak saja bagi penanganan anak anak Stunting. Bagi desa desa yang tidak peduli penanganan Stunting, saya akan melaporkan masalah ini. Bapak asuhnya kita harapkan juga Pro Aktif. Jelas Tarmizi Satgas Stunting Kota Subulussalam. @./// Anton.