Subulussalam, teropongbarat.co. menyedihkan apa yang dirasakan Petani Jagung di Kampong Suak Jampak, Kec. Rundeng, kota Subulussalam Aceh ini. Jagung yang diharapkan bisa menambah penghasilan terimbas bencana banjir mengenai lahan lahan Jagung Masyarakat Suak Jampak Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam.Jum’at (1/9/2023)
Saat ini para petani Jagung dari daerah Suak Jambak berharap adanya dukungan dari pemerintah usai Pasca Gagal Panen yang dirasakan Petani Jagung Suak Jampak Kampung daerah tertinggal ini.
Mereka berharap ada bantuan bibit jagung dari Dinas Pertanian untuk dapat melakukan penanaman kembali pasca lahan yang sudah mereka tanami kini diluluh lantakkan oleh badai banjir, Jum’at (1/9/2023)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
M. Sahmi Salwa warga Kec. Sultan Daulat yang berkebun jagung di Kampung Suak Jampak mengatakan bahwa sudah sepekan kebun jagung mereka digenangi air imbas meluapnya DAS sungai Lae Sokhaya. Ada 15 KK yang berkebun disana dari warga kampong setempat dengan luas kebun berkisar 6 Hektar dan semuanya gagal panen,” Tuturnya
Ia menceritakan ” Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kalau dulu kalaupun air sungai meluap dan banjir, air cepat surut karena parit yang mengalirkan air keluar desa belum ditutup, tapi sekarang tidak lagi, airnya tergenang lama karna parit itu sudah ditutup oleh pemilik lahan. Maklumlah status tanah tempat kami berkebun itu kami pinjam, sehingga kami tidak berbuat banyak,” ungkap Petani Jagung tersebut.
Mudah mudahan Keluhan Kami didengar “Kami berharap kepada Dinas terkait di Pemerintah Kota Subulussalam kiranya dapat memberi bantuan Bibit dan Pupuk (Saprodi)agar kami bisa bekebun jagung kembali karena itu mata pencarian kami selama ini,”pintanya.///Anton Tin.