Subulussalam, teropongbarat.co. 03/08/2023. Forum Masyarakat DAS Singkil Kombih (FMDAS) dan Kemukiman Penanggalan Ajukan Pembangunan DAM Penahan Lingkungan dan Gully Plug sebanyak 75 Titik rawan Bencana.
Selain itu Kepala Kemukiman Penanggalan Kota Subulussalam Haris Muda Bancin dalam keterangannya ” Ada beberapa titik kita ajukan Pembangunan DAM Penahan Lingkungan dan Gully Plug yang bertujuan selain bermanfaat secara Ekologi juga bermanfaat secara ekonomi. Pembangunan ini kita harapkan dapat melindungi tanaman Pangan berupa Lahan Persawahan yang ada di kecamatan Penanggalan.” Jelas Haris Muda Kepala Kemukiman Penanggalan.
Ketua Forum DAS Singkil-Kombih Anton Tinendung juga lebih menjelaskan tujuan pengajuan pembangunan DAM Penahan agar masyarakat di DAS Perioritas dapat diberdayakan ada beberapa sektor program dari Kementerian Lingkungan yang kita ajukan ditiga kecamatan yaitu untuk kecamatan Penanggalan, kecamatan Simpang Kiri dan kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam. Semua itu diajukan ke Kementerian lingkungan hidup kehutanan dan BPDAS Wampu SEI Ular Medan. Ini program RHL dan KTA. Untuk tahun 2023 dan sebahagian untuk tahun 2024.
Program RHL (rehabilitasi hutan dan lahan) serta program Konservasi Tanah dan air(KTA) ada beberapa jenis kegiatan diantaranya
1. Pembangunan DAM Penahan Lingkungan Untuk 3 Kecamatan
2. Pembangunan sarana Pembenihan Permanen tanaman MPTS.
3. Penanaman Bambu dan MPTS seluas 17 Kilo Meter sepanjang DAS Singkil Kombih dan Lae Shoraya.
4. Pembangunan Sumut Resapan untuk Fasilitas Umum seperti mesjid dan sekolah/Dayah dan Kantor kantor pemerintah yang belum memiliki Sumur resapan.
5. Perlunya program Penanaman Pengkayaan Jenis Pohon untuk TAHURA dan penanaman tanaman Endemik. Daerah kita sangat membutuhkan program ini. Namun sayangnya Wakil Wakil Rakyat Kita DPRK Subulussalam tidak pernah berpikir untuk program lingkungan seperti ini dalam memberikan Pokok pokok pikirannya kearah perbaikan Lingkungan untuk lestari. Sehingga Hulu Sungai kita seperti kecamatan Runding selalu terimbas Banjir karena Hulunya tidak diperbaiki.” Kata Ketua Forum Daerah Sungai Singkil Kombih menjelaskan.
Upaya perbaikan lingkungan di DAS Perioritas selalu kita lakukan baik program RHL maupun program KTA setiap tahunnya” tutup Anton Tinendung ketua FMDAS.//Tim.red.