Teropongbarat.co|| SAMOSIR – PT. Indonesia WISE (Winning Innovation Sustainability Excellence) menggelar Seminar Pariwisata Berkelanjutan bersama Multi Pemangku Kepentingan bertemakan “Pure Toba – Toba Murni” di Rogate Beach Hotel, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Kamis (25/5).
Hadir dalam seminar tersebut Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, ST, CEO PT. Indonesia WISE Amol Titus, Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba Mangindar Simbolon, Kadis Budpar Samosir Tetti Naibaho, Kadis Lingkungan Hidup Edison Pasaribu, mewakili Dinas Pariwisata Toba, Simalungun dan Dairi, PHRI Samosir, ASPPI Samosir, Pelaku UMKM, Tour Operator, Asosiasi dan insan pers.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, ST dalam sambutannya menyampaikan atas nama Pemerintah dan masyarakat Samosir, selamat datang di Samosir Negeri Indah Kepingan Surga, Titik Awal Peradaban Batak.
“Terimakasih kepada Indonesia WISE, karena telah memilih Kabupaten Samosir sebagai lokus dari seminar pariwisata berkelanjutan di Danau Toba”, ujarnya.
Samosir memiliki Visi dan Misi pembangunan mensejahterahkan masyarakat melalui pariwisata dan pertanian. Untuk pembangunan pariwisata diperlukan adanya kerjasama pemerintah dengan semua pihak, akademisi, sektor swasta, media, dan elemen masyarakat.
Penetapan Danau Toba sebagai Global Geopark oleh UNESCO dan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), membuka peluang besar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan Danau Toba. Samosir sebagai salah satu bagian kawasan Danau Toba terus berupaya berbenah agar mampu berdaya saing dengan destinasi lainnya.
Bupati menambahkan, Samosir telah melakukan pelatihan kepada kelompok sadar wisata maupun pelaku usaha pariwisata dengan berbagai materi antara lain pelatihan penerapan CHSE, kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah, kebersihan toilet, edukasi sapta pesona ke sekolah-sekolah maupun kelompok masyarakat secara kontiniu.
Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup bersinergi dengan Camat memberdayakan masyarakat di sekitar objek wisata, melalui berbagai lembaga masyarakat seperti Pokdarwis, Karang Taruna dan PKK Desa. Saat ini sudah ada 60 Desa Wisata dan 1 Kampung Wisata, 34 Pokdarwis dan 9 local champion yang tersebar di 9 desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Pangururan dan Simanindo.
Pada kesempatan tersebut, Bupati mengajak seluruh peserta mengambil peran dan berkontribusi dalam pembangunan, peran aktif untuk cinta lingkungan, menerapkan sapta pesona dengan menjaga kebersihan.
“Jangan lagi membuang sampah sembarangan apalagi ke Danau Toba sebagai warisan dunia. Jadilah Duta Pelestari Lingkungan dan Duta Pariwisata Berkelanjutan. Save Lake Toba For The Next Generation”, ujar Bupati Samosir Vandiko Gultom.
CEO PT. Indonesia WISE Amol Titus menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk mensupport pariwisata berkelanjutan dengan menekankan standar tinggi sesuai dengan prinsip pelestarian lingkungan dan ekologi Danau Toba, prinsip pelestarian warisan budaya dan pengembangan masyarakat dan juga pembangunan inklusif agar pariwisatanya bertanggung jawab.
Kata Amol, secara khusus seminar ini juga bertujuan untuk mengurangi penggunaan wadah plastik di hotel, restoran, kegiatan rapat perkantoran, desa wisata, objek wisata, serta melakukan edukasi dan kampanye berkelanjutan tentang minimalisasi sampah plastik.
“Kami juga mendorong Pemkab Samosir, agar edukasi dan kampanye minimalisasi wadah plastik diteruskan, serta mendorong para pelaku UMKM menggunakan kemasan non plastik”, kata Amol Titus.
(Timbul.S)