SAMPANG _ TEROPONGBARAT.co,- Pemicu minimnya debit air pada sejumlah sumber, bahkan penurunannya hingga 0 persen pada musim kemarau tahun ini.Selain akibat musim kemarau panjang, ternyata kelestarian alam sangat memengaruhi kelancaran mata air sumber seperti aktivitas Galian C.
Hal itu dijelaskan Direktur PDAM Trunojoyo Sampang, Dani Darmawan bahwa di Kabupaten Sampang sendiri, kelestarian tumbuhan cukup memprihatinkan, terutama di area perbukitan karena banyaknya aktivitas galian C.
“Galian C juga menjadi salah satu faktor, memengaruhi sedikitnya debit sumber air,” kata Direktur PDAM Trunojoyo Sampang Dani Darmawan. Jumat (13/10/2023) kemaren.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, tumbuhan sangat memengaruhi pasokan air karena dapat menyimpan. Sedangkan dengan kondisi tanpa pohon, akan terjadi kekeringan lantaran tidak ada simpanan seperti kemarau saat ini.
“Jadi kelestarian alam ini harus di jaga agar rantai tersebut (pasokan air) tetap berjalan,” terangnya.
Atas kondisi itu, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk lebih intens menangani aktivitas galian C di Sampang.
“Untuk koordinasi tetap kita sampaikan, mudah-mudahan ke depan kelestarian alam di Sampang tetap terjaga,” pungkasnya.
Untuk diketahui, jumlah sumber air milik PDAM Trunojoyo Sampang sebanyak 26 sumur yang tersebar di Kabupaten Sampang.
Sedangkan untuk kondisi debit air dari keberadaan sumber tersebut rata-rata mengalami pengurangan di tengah kemarau tahun ini, bahkan 1 sumber mengalami kekeringan tepatnya, di sumber kawasan Kecamatan Ketapang.(AR Red).