ACEH SINGKIL, TEROPONG BARAT.CO | “Kami mengharap pemerintah Aceh Singkil, Ulang lalei wak urusan PKA di Banda Aceh nggo Sada bulan masyarakat Desa Rantau Gedang mekhasaken blen lae di kampong, Pihak kesehatan perlu terus aktif didesa Rantau Gedang guna mencegah penyakit malaria dan wabah penyakit lainnya.”
Rantau Geddang, Singkil teropongbarat.co. Masyarakat Pinggiran Sungai Aceh Singkil terendam banjir sudah sebulan lamanya, Pemda dinilai berbagai pihak lalai, kaum dhuafa mengalami penderitaan berkepanjangan, rawan menderita penyakit Malaria dan penyakit lainya. Jelas Ogek Dragon Aktivis Lingkungan Aceh Singkil atas keprihatinannya pada masyarakat Rantau Geddang.
Mulyadi alias Ogek Dragon juga menambahkan untunglah hari ini pemerintah desa, melalui Perangkatnya serta Kaurnya memberikan Inisiasi berupa kebijakannya memberi BANTUAN BERAS disaat masyarakat Rantau Geddang sedang membutuhkannya. Akhirnya Kepala Kampong melalui Pemerintah desa menginisiasi Apbdesnya untuk sedikit bisa meringankan beban masyarakat Kampong berupa bantuan beras pada masyarakat.”
Sebulan lamanya masyarakat Kampong Desa Rantau Geddang kecamatan Singkil kabupaten Aceh Singkil yang berpenduduk 751 jiwa dengan jumlah KK 152 Kepala Keluarga, amat menderita akibat banjir tahunan. Ironis yang dialami masyarakat Kampong Rantau Geddang Aceh Singkil ini.
Jemali Berampu salah seorang kepala Dusun didesa Rantau Geddang membenarkan hari ini pembagian bantuan beras bagi seluruh Kepala Keluarga dari anggaran dana desa Rantau Geddang.
” Benar pak Hari ini kita membagikan bantuan beras dari desa, karena sudah sebulan lebih daerah kita terkena banjir. Tentunya anggarannya dari desa Pak. Mudah mudahan dapat sedikit membantu warga” Jelas Jemali salah satu Kepala Dusun didesa Rantau Geddang kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil itu.
Sejumlah kebun dan tanaman pangan terlihat terancam gagal panen, serta usaha ternak Ayam Kampung, Kambing, Warga Rantau Geddang MATI seketika terimbas banjir. Jenis tanaman pangan seperti tanaman Timun, kacang kacangan dan usaha perkebunan sawit rakyat sangat berdampak signifikan.
Potret kemiskinan warga Aceh Singkil pinggiran Daerah Aliran Sungai Lae Shoraya tak kunjung adanya perhatian serius pemerintah daerah dibawah pimpinan Drs. Azmi, M.A.P penjabat Bupati Aceh Singkil tersebut.
Yayasan Hutan Rawa Singkil Ogek Dragon dalam keterangan yang disampaikannya bahwa masyarakat Aceh Singkil terkhusus desa Rantau Geddang kecamatan Singkil saat ini sangat membutuhkan perhatian berupa obat-obatan bagi warga yang terimbas banjir yang amat rentan mengalami penyakit Malaria, batuk serta penyakit lainnya. Ia juga menyindir rendahnya perhatian Penjabat Bupati Aceh Singkil UNTUK MAU PEDULI WARGA terdampak banjir selama sebulan lebih lamannya. Kesehatan masyarakat RAWAN STUNTING bagi warga Rantau Geddang SEMAKIN NYATA.” kritik Mulyadi yang dipanggil Ogek Dragon pada PJ Bupati Aceh Singkil itu.
Mulyadi juga menambahkan ” Yang jelas sudah 1 (satu) bulan lebih warga merasakan banjir namun perhatian pemerintah daerah tidak ada, persoalan kesehatan, terutama biasanya kalok banjir, penyakit pun Suka datang, seperti Malaria dan lain lain. Ya jangan terlalu fokus Penjabat Bupati Aceh Singkil dengan kegiatan lain, warga menjerit di tengah banjir.” Jelas Ogek Dragon penduduk Rantau Geddang tersebut.
Ogek Dragon dalam pernyataannya “Kami mengharap pemerintah Aceh Singkil, Ulang lalei wak urusan PKA di Banda Aceh, nggo Sada bulan masyarakat Desa Rantau Gedang mekhasaken blen lae di kampong, Pihak kesehatan perlu terus aktif didesa Rantau Gedang guna mencegah penyakit malaria dan wabah penyakit lainnya.
[4/11 09.50] dipenyampaiaannya Dragon Pimpinan Yayasan Hutan Rawa Aceh Singkil yang tinggal dikampung Rantau Gaddang juga menyebutkan bahwa kegiatan PROSES BELAJAR MENGAJAR di Sekolah SD dan Sekolah SMP NEGRI RANTAU GEDANG sama sekali Non Aktif, adakah SOLUSI dari Penjabat Bupati dan Dinas Pendidikan Aceh Singkil, sampai hari ini tidak ada. Upaya tetap mencerdaskan generasi Penerus dibumi Syeh Afdul Rauf Assingkily ini” Ujarnya
Dari pantauan awak medya selain kondisi masyarakat yang terpuruk Stunting, tranportasi darat yang tidak bisa dilalui kendaraan yang hanya mengandalkan perahu atau Robin juga menyulitkan Warga Rantau Geddang menjalankan Aktivitasnya. Terlihat hewan ternak Ayam dan kambing mengalami kematian dibeberapa lokasi banjir.//)ATin.**