BANTAENG – Puncak Perayaan Imlek di Kabupaten Bantaeng tahun 2025 ditutup dengan Malam Ramah tamah.
Malam ramah tamah dipusatkan di Jalan Manggis pada hari Minggu malam, 9 Februari 2025.
Perayaan imlek diisi dengan beragam penampilan seni dan budaya etnis Tionghoa yang memukau ratusan penonton, mulai atraksi barongsai dan Peragaan busana khas Tionghoa yang digunakan anak-anak dan bakti sosial (pemberian bantuan kepada veteran).
Sebelumnya itu, telah dilaksanakan jalan santai yang diikuti ribuan peserta, donor darah, cek kesehatan gratis serta pengundian hadiah door prize.
Perlu diketahui, keberadaan warga Tionghoa di kabupaten Bantaeng bukan hanya sekedar sekumpulan masyarakat yang terfokus pada pelestarian budaya dan tradisi cina saja, melainkan juga perihal sosial dan kemanusiaan.
Sudah banyak kegiatan kemanusiaan yang mereka gaungkan sejak perkumpulan ini dibentuk, seperti terjun langsung setiap terjadi bencana.
Ketua Panitia Budi Harjadi mengatakan perayaan Imlek tahun 2576/2025 M merupakan sejarah baru bagi masyarakat bantaeng dan terkhusus keturunan Tionghoa bantaeng.
Betapa tidak, perayaan kali pertama dilaksanakan secara semarak dimana masyarakat bisa berkumpul dan berbaur bersama warga.
Haryanto Honoris selaku wakil ketua panitia mengatakan Perayaan Imlek tahun ini terlaksana berkat kerja keras ketua panitia Budi Harjadi, pembina panitia bapak Kajari Bantaeng Satria Abdi dan penasehat panitia Herlina Aris mulai dari awal pembentukan struktur panitia sampai pada hari pelaksanaan.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana atas kerja kerasnya,” ucap koh Anto.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh sponsor dan instansi baik dari pemerintah kabupaten Bantaeng, Kodim 1410/Btg, Kajari Bantaeng, Polres Bantaeng, Huadi Group para BUMN (Bank BRI cabang Bantaeng, Bank Sulselbar, Bank Mandiri dan Bank BNI) atas kerjasamanya dalam mendukung suksesnya kegiatan ini, ucap koh Anto.
Dia menegaskan bahwa Perayaan Imlek yang dilaksanakan warga Tionghoa ini adalah tradisi bukan kegiatan keagamaan, jadi seluruh masyarakat Bantaeng boleh merayakannya bersama-sama, tegas Haryanto Honoris.
Herlina Aris salah satu Anggota DPRD kabupaten Bantaeng mengaku bersyukur dengan antusias masyarakat kabupaten Bantaeng terkhusus warga Tionghoa pada perayaan Imlek.
Meskipun pertama kali dilaksanakan, tetapi acaranya sukses dan meriah, ucap Herlina Aris.
Dalam kesempatan itu, Politisi dari Partai Demokrat itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terutama, Pj Bupati Bantaeng, Forkopimda dan seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung kegiatan ini.
Herlina Aris yang juga sebagai Penasehat panitia menekankan, pentingnya toleransi untuk menciptakan bangsa yang inklusif. Ia menyatakan, perayaan Imlek menjadi momentum untuk memperkuat keberagaman sebagai bagian dari sejarah Indonesia.
Dia menambahkan, tujuan diadakannya perayaan Imlek untuk menjalin mengakrabkan diri satu sama lain bersanding berkumpul bersama warga bantaeng supaya kita tetap jaga toleransi kerukunan baik secara suku dan agama di Bantaeng ini menjadi contoh untuk kabupaten lain kedepannya, pungkasnya.
Satria Abdi, SH,.MH, selaku Kepala Kejaksaan Negeri Bantaeng mengucapkan selamat merayakan Imlek Tahun 2025 khususnya kepada warga Tionghoa di Kabupaten Bantaeng.
Pembina dari panitia pelaksana Imlek bersama ini berharap semoga seluruh warga masyarakat di Bumi Butta Toa Bantaeng, apapun latar belakang suku, agama & keyakinannya bersatu dalam keberagaman dan harmoni dalam kebersamaan.
“Ayo mari kita sama-sama membangun Bantaeng menjadi lebih makmur dan sejahtera,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Muh. Fathul Fauzy Nurdin, M.Ikom Bupati Terpilih Kab. Bantaeng mengucapkan perayaan Imlek baru lagi dilaksanakan di Kab. Bantaeng secara meriah seperti malam ini.
Dirinya berharap tahun depan harus lebih meriah dan kami meminta tolong agar kalau bisa jangan hanya satu hari kegiatannya karena banyak masyarakat Kab. Bantaeng mau ikut berpartisipasi bukan hanya keturunan Tionghoa saja.
Pada kesempatan itu, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh OPD yang sudah menyempatkan untuk hadir dan terima kasih juga kepada tokoh-tokoh masyarakat yang ikut mensupport termasuk dari Huady Group, Bank BRI, Bank BTN, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Sulsel dan Yamaha.
Sementara itu, Pj Bupati Bantaeng Dr Andi Abubakar,.S.IP,.MH dalam sambutannya mengapresiasi perayaan Imlek di kabupaten Bantaeng.
Menurutnya, sebagai masyarakat Kabupaten Bantaeng tentunya kita berkomitmen bahwa walaupun berbeda dalam keyakinan tetapi kebersamaan dan toleransi beragama dapat kita wujudkan demi Bantaeng Bangkit, maju dan religius, ucap Andi Abubakar.
Kendati demikian, di Kabupaten Bantaeng ada salah satu warga Tionghoa yang menjadi anggota DPRD, ini menandakan bahwa Demokrasi di Indonesia keturunan Tionghoa memiliki hak yang sama, terangnya.
Warga Tionghoa juga berkontribusi dalam menyemarakkan hari jadi Kabupaten Bantaeng yang ke 770 yang lalu.
Lebih lanjut dia menyampaikan, sudah satu tahun lima bulan berada di Kabupaten Bantaeng dan saya melihat bahwa potensi Kabupaten Bantaeng terkait dengan sumber daya manusia Kabupaten Bantaeng akan berpotensi menjadi kabupaten yang kaya raya.
Betapa tidak, di kabupaten Bantaeng memiliki kawasan industri Bantaeng (KIBA) jika dikelola dengan baik masyarakat kabupaten Bantaeng akan kaya.
Pada kesempatan ini, atas nama pribadi istri dan seluruh anak-anak serta keluarga saya, selama berinteraksi di Kabupaten Bantaeng sebagai Pemerintah Daerah menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya dan memohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kekhilafan karena ± 10 hari lagi kami akan kembali melaksanakan tugas seperti biasanya di arsip Nasional Republik Indonesia.
Acara berlangsung meriah dan khidmat turut dihadiri, Bupati Bantaeng dan Wakil Bupati Terpilih Muh. Fathul Fauzy Nurdin, dan H. Sahabuddin, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, H. Abdul Wahab, Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Inf Eka Agus Indarta, bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Korcab XXVII Bantaeng, Ny. Meri Eka Agus, Kepala Kejaksaan Negeri Bantaeng, Satria Abdi, Bersama Ketua IAD Bantaeng, Ny.Lenny Satria, Ketua DPRD Kab. Bantaeng, H. Budi Santoso, Wakapolres Bantaeng/Mewakili Kapolres Bantaeng, Kompol Mas’ud, Gubernur Periode 2019-2022, Prof. DR. H. M. Nurdin Abdullah, Herlina Aris Anggota DPRD Bantaeng, para Pimpinan Cabang BUMN/BUMD Bantaeng, Ketua PSMTI ( Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ) Bulukumba Oscar Siady, Ketua yayasan Dharma Mulia Bulukumba Rudy Siady, Ketua INTI ( Indonesia Tionghoa ) Bulukumba Christ Thamrin dan perwakilan keturunan tionghoa yang berkerja di Huady group. (Opick)