PEKANBARU | SMAN 8 Pekanbaru terus memimpin perubahan dalam dunia pendidikan, menggali potensi siswa melalui proyek-proyek inovatif yang tidak hanya mendidik secara akademik, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, kearifan lokal, dan kesadaran akan keberlanjutan lingkungan. Salah satu contohnya adalah acara Gelar Panen Karya Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diselenggarakan,Rabu (12/2/2025)
Kemeriahan Panen Karya P5 semakin lengkap dengan adanya lomba antar kelas, yang dinilai oleh juri dari pihak. Lomba ini menambah semangat kompetisi sehat di antara siswa.
Kegiatan P5 mengakat tema “kearifan lokal” kali ini peserta didik kelas X memarkan hasil karya mereka berupa aneka kue mueh yang ada di Kabupaten/Kota se Riau
Gelar Panen Karya Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di buka oleh
Kepala SMAN 8 Pekanbaru H. Tavip Tria Candra, S.Pd, M.M dihadiri Ketua Komete SMA Negeri 8 , Ir.H. Delisis Hasanto dan majelis Guru SMAN 8 Pekanbaru.
Kepala SMAN 8 Pekanbaru H. Tavip Tria Candra, S.Pd, M.M dalam sambutan menyampaikan ucapan terimakasih kepada koordinator P5 kelas X, dan fasilitator serta Majelis Guru yang telah mendukung pelaksanakan kegiaan P5 pada semester genap ini.
Kita sadari bahwa kegiatan ke-5 ini adalah merupakan suatu kegiatan wajib yang ada di dalam kurikulum merdeka.
Jika demikian artinya kegiatan P5 ini wajib diikuti oleh seluruh peserta didik makanya jangan ada siswa yang tidak hadir mengikuti kegiatan tersebut.,”terang Tavip
Lebih lanjut Tapiv menututurkan seperti sebelumnya kegiatan P5 hanya beberapa peserta didik yang hadir mengikuti kegiatan ini,sementara peserta didik yang tidak hadir memberikan alasan – alasan yang tidak menentu.
Melihat kondisi ini makanya kita lakukan evaluasi satu semester, ternyata kegiatan ini kurang efektif kalau diadakan pada hari Jumat.
Lanjut untuk itu agenda kegiatan Panen Karya P5 ini,kita ganti hari kegiatanya yang biasa dilaksanakan pada hari Jum’at,kedepan kegiatan Penen Karya dilaksanakan setiap hari Rabu dimulai dari pukul 9.00 Wib hingga 12,45 Wib seperti yang kita laksanakan saat ini,”ungkapnya
Selain itu kegiatan P5 tidak hanya semata – mata terfokus pada pada kemampuan kognitif, sambung Tapiv namun juga pada sikap dan perilaku yang jadi jati diri bangsa Indonesia maupun warga dunia sesuai dengan profil pelajaran Pancasila tersebut.
Makanya ketika koordinator dan fasilitator ingin melaksanakan kegiatan tersebut diluar sekolah terkait kegiatan P5 ini tetap kita izinkan karena ini sangat penting bagi peserta didik belajar menggali kearifan lokal di luar sekolah.
Dan ini terbukti Alhamdulillah kemarin siswa-siswi kelas X anak-anakku sekalian di kelas 10 pergi ke Nadhira Napoleon pusat oleh – oleh terbesar di Pekanbaru,terlihat ananda semua dengan senang hati untuk mengikuti kegiatannya.
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk belajar menggali segala eksistensi kearifan lokal yang terdapat di Nadhira Napoleon,awalnya kami sempat menjadi tanya besar apa yang akan dilakukan koordinator P5 ke Nadhira Napoleon,ternyata untuk memperkenalkankan kearifan lokal dibidang kue mueh di provinsi Riau
Seperti kita lihat hari ini peserta didik kelas X di pekan panen karrya P5 memerkan kue mueh hasil karyanya ,jadi ini bukti bahwa apa yang anada lakukan kemarin di Nadhira Napoleon adalah dalam upaya menggalikan eksistensi kearifan lokal dan sesuai dengan kegiatan Panen Karya Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kita mengambil tema “arifan lokal”,”tutup Tavip
Sementari itu Ketua Komite SMA Negeri 8 Pekanbaru , Ir.H. Delisis Hasanto mengatakan kegiatan panen karya P5 di SMA 8 ini sudah dilaksanakan sejak tahun ajaran 2024/2025 dan kami komite selalu mengikuti kegiatan P5 tersebut dan selama ini Alhamdulillan pelaksanaanya berjalan sangat baik
Menurut Dalisis menggali eksistensi kearifan lokal khususnya masalah kuliner dan kue-mueh suatu hal sangat tepat sekali diangkat karena Riau kaya dan sangat bervariasi sekali terutama tentang kuliner kue-kue ini.
Jadikanlah kuliner Riau sebagai tuan rumah di negerinya sendiri,kenapa karena kami melihat begitu banyaknya di sektor usaha kuliner ini masuk yang itu bukan kearifan lokal dan itu menjadi idola anak-anak.
Oleh kerena itu kami menyambut baik dan mengucapkan terikasih pada kepala SMAN 8 beserta jajarannya pada Panen Karya ini,menampilkan kue mueh yang ada di Provinsi Riau.,”ucap Dalisis
Ketua Koordinator P5 SMAN 8 Pekanbaru Jeje mengatakan panenan karya yang sudah direncanakan ini sudah kami lakukan aktifitas pembelajaran didalam kelas yang mana pembelajaran ini kami angkat tentang kearifan lokal
Jeej berharap peserta didik khususnya Kelas X merupakan harapan dari provinsi Riau khususnya untuk mengetahui mengenal serta mencintai dan melestarikan kearifan lokal yang ada di Riau khususnya dalam hal kueh muah yang kita angkat didalam panen karya kali ini.
Selain itu Sambung Jeje kami telah melakukan beberapa proses hingga hari puncak panen karya ini ,diantaranya melakukan observasi secara mandiri didalam kelas maupun melakukan obeservasi langsung ke toko oleh oleh Nadhira Napoleon di Pekanbaru sehingga penerapan ilmu dan penguatan kearifan lokal anak anak kita bisa sesuai dengan yang kita harapakan bersama,”tungkas Jeje **