
LANGKAT ,Teropong Barat | Anak disabilitas Hanif Al Aiman yang selama ini tidak ada perhatian dari pihak manapun dan sebagai tokoh masyarakat, *Saupik * berinisiatif membantu menyampaikan informasi kepada BAZNAS Langkat adanya anak disabilitas yang memerlukan bantuan perobatan bertempat di Dusun III Desa Mangga,Kamis (14/2/2025) pukul 20.00 wib
Disela sela kesibukan Saupik selaku tokoh masyarakat Desa Mangga yang juga anggota Badan Permusyawartan Desa memberikan penjelasan atas apresiasinya kepada Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Langkat dimana telah tanggap cepat membantu adek kita atas nama : Hanif Al Aiman selaku penyandang disabilitas membutuhkan biaya perobatan yang di deritanya.
Sambungnya saya sangat bersyukur melalui ketua Baznas Kabupaten Langkat bapak Tantawi Jauhari ,bang Risman Karo – Karo,ibu Qurota A’yun,serta bang Dedi diwakili oleh bang Lutfi selaku jurnalis penghubung, mau melihat langsung cek lokasi keadaan adek kita ,yang sangat membutuhkan uluran tangan dari dermawan.
” Alhamdulillah, dari tanggal 23 Januari 2025 sampai tanggal 13 Febuari 2025 sudah di turunkan bantuan perobatan sebesar satu juta rupiah (Rp 1.000.000,) di buat permohonannya langsung teratensi dan diberikan bantuan tersebut. “Hanya kepada Allah SWT lah saya berdoa untuk segenap keluarga pengurus Baznas Kabupaten Langkat agar di berikan kesehatan keteguhan hati berkomitmen mengabdi kepada masyarakat kaum marjinal atau fakir miskin teruslah berbakti kepada masyarakat demi Indonesia kedepannya yang lebih baik lagi,” katanya
Terpisah saat di hubungi oleh awak media Siti Kholima menyampaikan “rasa syukur terimakasih sebesar- besarnya atas perhatian Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Langkat semoga ibadah ini mendapatkan pahala keberkahan dan saya sangat terharu berlinang air mata masih ada kepedulian sosial untuk anak saya ini.
Terimakasih atas bantuannya ini pihak -pihak yang menolong anak saya Hanif Al Aiman,” tutup Siti Kholima menangis bahagia.
Pewarta ( lutfi )