Jakarta — Perubahan iklim telah menjadi isu krusial di Indonesia dan dunia. Meningkatnya suhu global dan naiknya permukaan air laut menandakan bahwa dampak perubahan iklim semakin nyata. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika serta Bappenas, Indonesia mengalami kenaikan suhu sekitar 0,03 derajat Celsius per tahun dan kenaikan permukaan air laut 0,8 sampai 1,2 cm per tahun. Dengan sekitar 65 persen penduduk tinggal di wilayah pesisir, dampak ini tentu sangat mengkhawatirkan.
Menurut aktivis lingkungan hidup sekaligus advokat hukum lingkungan, Bung Onal mengatakan bahwa dampak krisis iklim secara global telah memaksa temperatur planet bumi melebihi 1,5 derajat celcius dibandingkan dengan era pra revolusi Industri. Di Indonesia, krisis iklim telah memperburuk kehidupan masyarakat pesisir, di mana ratusan nelayan meninggal di tengah laut, ratusan desa pesisir diterjang banjir rob, puluhan pulau kecil telah tenggelam, sekaligus mengancam air serta pangan yang menghidupi masyarakat selama ini.
Program Asta Cita yang tengah digaungkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan dapat diimplementasikan secara optimal sehingga mampu meminimalisir dampak perubahan iklim. Dalam konteks lingkungan hidup, program ini harus berfokus pada pelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Perlindungan lingkungan harus dilakukan secara inklusif dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat adat dan kelompok rentan.
“Karena semua pihak memiliki tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kita harus memiliki pemahaman yang sama dan bersinergi untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045” ungkap Bung Onal di Jakarta, Sabtu, (15/2/2025).
Menyikapi dinamika global yang semakin pesat, Bung Onal bersama para aktivis lingkungan lainnya menyatakan kesiapan mendukung keberhasilan seluruh kebijakan dan program pemerintah dengan tetap memperhatikan aspek perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Penanganan perubahan iklim memerlukan upaya bersama dari seluruh elemen bangsa. Tindakan nyata dalam mitigasi dan adaptasi sangat penting untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
“Kita semua harus menyadari bahwa menjaga planet bumi adalah tanggung jawab bersama demi kesejahteraan generasi mendatang. Dengan komitmen yang kuat dan langkah nyata, Indonesia dapat menjadi contoh dalam upaya global menghadapi perubahan iklim” tutup Bung Onal.