BANTAENG, Teropong Barat.com, – Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Ke- X Tingkat Kabupaten Bantaeng Tahun 1446 H/2025 M resmi dibuka Wakil Bupati Bantaeng Drs. H
Sahabuddin.
Kegiatan yang diselenggarakan setiap dua (2) tahun sekali ini dilaksanakan di masjid agung Syekh Abdul Gani Bantaeng. Minggu (23/2/2025) pukul 20.00 WITA.
“Dengan STQH X Tingkat Kabupaten Bantaeng, Kita Gelorakan Semangat Mengamalkan Al-Qur’an Dan Hadits Sebagai Upaya Lebih Mendekatkan Umat Pada Ajaran Agamanya” jadi tema STQH yang ke 10.
Pembukaan ini dihadiri Forkopimda Bantaeng para pejabat Lingkup Pemda Kabupaten Bantaeng, para camat dan lurah desa serta peserta STQH.
Acara diawali dengan penampilan Defile oleh delapan (8) kecamatan se kabupaten Bantaeng.
STQH ini akan diselenggarakan selama lima (5) hari yakni tanggal 23-27 Februari 2025 dengan 4 lokasi diantaranya Masjid Agung Syekh Abdul Gani, Masjid Ruhul Amin, Masjid Nurul Tarbiyah dan aula SMA Negeri 4 Bantaeng.
Wakil Bupati Bantaeng Drs H. Sahabuddin dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini menjadi momen penting memperkuat tali silaturahmi dan bersatu padu dalam menguatkan semangat keagamaan dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Selain itu, sebagai upaya syiar Islam untuk mewujudkan kabupaten Bantaeng yang religius.
Dia berpesan kepada dewan juri agar menilai sesuai dengan kemampuan, jangan ada kongkalikong dalam menentukan nilai.
Bukan sekedar membaca Al-Qur’an dan hadits,tapi di amalkan, tambahnya.
Para pemenang dalam setiap cabang akan mewakili kabupaten Bantaeng dalam ajang STQH tingkat provinsi yang akan diselenggarakan di Luwu pada bulan Mei mendatang,
Dirinya berharap peserta STQH menunjukkan kemampuannya agar bisa tampil maksimal baik di tingkat kabupaten terlebih ditingkat provinsi dan bisa mengharumkan nama baik kabupaten Bantaeng, pungkasnya.
Usai sambutan, dilanjutkan dengan penyerahan Piala Bergilir oleh Juara Umum STQH Ke-IX yang diraih oleh Kecamatan Bantaeng.
Penyerahan ini dilakukan oleh Plt Camat Bantaeng kepada Wakil Bupati Bantaeng didampingi Kepala Kementerian Agama Bantaeng yang kemudian diserahkan kembali kepada panitia Untuk diperebutkan. (Opick)