Kota Subulussalam, Aceh, Teropong Barat.com/Peringatan Nuzulul Quran 1446 H di Masjid Assilmi, Kota Subulussalam, berlangsung khidmat dan penuh berkah. Acara ini dimeriahkan dengan santunan anak yatim serta buka puasa bersama, menghadirkan kebersamaan dan kepedulian umat Islam dalam memperingati peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.
Acara yang dipandu oleh Ustadz Zainal Abidin. ini menghadirkan penceramah kondang, Ustadz H. Qaharuddin Kombih, M.A., pimpinan Dayah Hidayatullah Subulussalam. Kehadiran beliau menambah kekhusyukan acara dengan tausiyah yang mendalam mengenai makna dan keistimewaan Nuzulul Quran.
Turut hadir dalam peringatan ini sejumlah tokoh penting, di antaranya Drs. Salmaza, M.A.P., selaku Cendekiawan Muslim Kota Subulussalam, Wali MPTTI, para imam Masjid Assilmi, remaja masjid, serta anak-anak yatim. Ketua BKM Assilmi Ust. Bahari dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kehadiran para tamu undangan, khususnya pimpinan MPTTI Kota Subulussalam, yang turut serta dalam memeriahkan acara ini.
Makna dan Keistimewaan Nuzulul Quran
Dalam ceramahnya, Ustadz Qaharuddin Kombih menjelaskan secara rinci makna dan sejarah Nuzulul Quran. Ia menegaskan bahwa peristiwa ini adalah momentum turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira, Jabal Nur, pada 17 Ramadhan 610 M.
Beliau juga menguraikan arti kata Nuzulul Quran dari segi bahasa dan terminologi, serta menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari.
Lebih lanjut, Ustadz Qaharuddin menguraikan lima keistimewaan Malam Nuzulul Quran:
1. Lebih Baik dari 1000 Bulan: Ibadah di malam ini lebih utama daripada ibadah selama seribu bulan (QS. Al-Qadr: 3).
2. Malam Penuh Keberkahan: Malam ini dipenuhi berkah ilahi (QS. Ad-Dukhan: 3).
3. Turunnya Para Malaikat: Malaikat, termasuk Jibril, turun ke bumi membawa keberkahan (QS. Al-Qadr: 4).
4. Pengampunan Dosa: Salat dan ibadah di malam ini dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu (HR. Bukhari).
5. Pencatatan Takdir Tahunan: Pada malam ini, Allah SWT menetapkan takdir tahunan, termasuk rezeki dan ajal (QS. Ad-Dukhan: 4).
Santunan Anak Yatim dan Doa Bersama
Sebagai wujud kepedulian sosial, panitia juga menggelar santunan bagi anak-anak yatim di Kota Subulussalam. Suasana haru terasa ketika mereka menerima bantuan dari para dermawan yang hadir dalam acara tersebut.
Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan hidayah dari Allah SWT agar umat Islam senantiasa istiqamah dalam menjalankan ajaran-Nya. Peringatan Nuzulul Quran ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan bagi seluruh umat Islam.
Laporan: Antoni Tinendung