SAMPANG _ TEROPONG BARAT _ Beberapa waktu lalu sapi ternak di wilayah kabupaten sampang dilanda penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan kondisi ini membuat harga ternak sapi turun drastis,dan diketahui pada bulan Ramadhan ini sudah mereda.Hal itu diduga karena sudah tidak adanya laporan masyarakat terkait penyakit tersebut.
Pernyataan itu juga datang dari Kepala Bidang Peternakan, Arif Rahman Hakim bahwa untuk kondisi saat ini terkait penyakit PMK pada hewan sapi ternak yang sempat buat resah para peternak dan pedagang kemarin di wilayah kabupaten sampang sudah tidak ada lagi. Soalnya hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari warga maupun peternakan dan pedagang sapi.
“Misalnya kalau masih ada, kan kita mestinya sudah tahu dari laporan para warga atau para pedagang sapi”,ucapnya.
Sementara pantauan di pasar sendiri, menurut Arif. Harga sapi yang sempat turun derastis akibat penyakit yang menyerang kini sudah bisa dikatan normal kembali.
“Alhamdulillah, mungkin karena sudah tidak adanya penyakit yang kemarin, harga sapi normal kembali,” jelasnya.
Selaras dengan apa yang disampaikan oleh Dinas sendiri, pedagang sapi asal Kecamatan Kedungdung (Siam_red) mengatakan, bahwa untuk saat ini harga sapi kembali mahal, tidak seperti beberapa bulan yang lalu.
“Sapi yang diperkirakan sudah bisa dibuat untuk keperluan hajatan nyampek Rp. 12,000,000 sekarang ada juga yang Rp. 13,000,000. Kalau kemarin kan meski besar tidak nyampek ke Rp. 6,000,000, saja” ungkapnya. (Red)